http://pay4shares.com/?share=37145

Minggu, 29 Desember 2013

KISAH KEMATIAN MISTERIUS AGEN RAHASIA YANG JAGO MATEMATIKA

Kisah Kematian Misterius Agen Rahasia yang Jago Matematika

Gareth Williams dikenal jago matematika dan pintar memecah kode rahasia.


Ada banyak yang tidak terungkap dari kematian agen rahasia Inggris, Gareth Williams, di apartemennya di pusat kota London, pada Agustus 2010.

Ketika mayatnya ditemukan, pemandangan yang terlihat tak kalah seperti kisah dalam novel atau film-film detektif.

Williams, yang dikenal pintar matematika dan ahli membongkar kode-kode rahasia di dunia spinonase, ditemukan tak bernyawa di dalam tas jinjing di bak mandi kering.

Tas berwarna merah ini terkunci rapat.

Apartemennya di daerah Pimlico sangat bersih dan rapi. Tidak ada tanda-tanda dimasuki secara paksa. Pemanas ruangan juga menyala, padahal ketika itu tengah musim panas.

Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Williams dibunuh agen-agen rahasia asing? Atau dibunuh kelompok penjahat? Atau mati karena kecelakaan tragis?

Media pun ramai menganalisis dengan mencoba merangkai beberapa peristiwa di sekitar meninggalnya Williams dan juga membedah lebih jauh profil pria yang suka bersepeda ini.

Diberitakan bahwa ada dua orang yang mengunjungi apartemen Williams beberapa saat sebelum ia meninggal. Diberitakan pula bahwa Williams tertarik dengan eskapologi, ketrampilan lepas dari posisi terkunci atau terborgol.

Untuk mengakhiri simpang-siur, pemerintah kemudian turun tangan dengan menggelar investigasi.

Koroner diminta untuk menyelidiki sebab-sebab kematian dan kemungkinan motif di balik meninggalnya Williams.

Kesimpulan koroner
Tidak ada jejak sidik jari Williams di bak mandi kering di apartemennya.

Fiona Wilcox, koroner yang ditunjuk menangani kasus Williams, menyatakan pada Mei tahun lalu bahwa Williams tak mungkin bisa masuk sendiri ke dalam tas dan kemudian mengunci tas tersebut.

Besar kemungkinan ada pihak lain yang memasukkan Williams ke tas ini.

"Ia mati bukan karena sebab-sebab alamiah. Ada kemungkinan terdapat unsur kejahatan. Saya menyimpulkan, mungkin ia dibunuh," kata Wilcox.

Kesimpulan koroner ini tidak mengakhiri aneka spekulasi kematian Williams.

Selang beberapa hari kemudian, satu tim penyelidik memaparkan kajian yang menunjukkan sangat dimungkinkan seseorang untuk masuk sendiri ke dalam tas dan kemudian mengunci tas ini dari dalam.

Penyelidik mempertontonkan video yang memperlihat seorang pria, yang kebetulan sering yoga, bisa masuk ke dalam tas tanpa hambatan berarti.

Penyelidik ingin menunjukkan bahwa masuk ke dalam tas dan mengunci dari dalam bisa dilakukan sendirian tanpa bantuan atau intervensi pihak lain.

Polisi bertindak

Peragaan masuk ke dalam tas
Seorang pria memperagakan diri masuk ke dalam tas dan mengunci tas dari dalam.

Kepolisian Metropolitan London menggelar investigasi terpisah dan setelah bekerja selama setahun, pada hari Rabu (13/11) mereka menjelaskan hasil temuan.

Juru bicara kepolisian London mengatakan, hasil kerja para detektif menunjukkan bahwa besar kemungkinan tidak ada kehadiran pihak lain ketika Williams meninggal.

"Ia kemungkinan meninggal akibat kecelakaan tragis. Tapi di sisi lain, kami tak bisa merangkai secara utuh situasi di seputar kematiannya," kata Martin Hewitt, pejabat di kepolisian London.

Polisi sudah mengakhiri kerja mereka dan kesimpulan sudah diumumkan.

Tapi masih ada beberapa pertanyaan yang tidak terjawab.

Misalnya, di bak mandi tidak ditemukan sama sekali jejak sidik jari Williams. Tidak ada juga tanda-tanda DNA di gembok yang dipakai untuk mengunci tas.

Di apartemen Williams ditemukan jejak DNA 10 hingga 15 orang. Hingga sekarang tak terungkap pemilik DNA ini.

Dan identitas dua orang yang mengunjungi apartemen Williams juga masih gelap.

Jadi, sepertinya sebab kematian agen rahasia berusia 31 tahun ini tidak akan pernah terungkap.

Tentang blog iniBlog dari London ditulis oleh wartawan BBC Indonesia di seputar isu yang menjadi perhatian masyarakat di London dan Inggris pada umumnya berdasarkan perspektif pribadi produser bersangkutan.Blog sebelumya oleh Endang NurdinBlog sebelumya oleh Endang NurdinBlog sebelumya oleh Endang NurdinBlog sebelumya oleh Endang Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar