http://pay4shares.com/?share=37145

Selasa, 31 Desember 2013

Jika Indonesia Perang, Paling Hanya Bertahan 3 Hari


    Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan jika suatu saat Indonesia perang dengan negara lain, hanya akan bertahan paling lama 3 hari, kenapa?

Susilo mengatakan, Indonesia akan kalah perang dengan negara lain hanya dalam waktu 3 hari, lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik. Lain jika dibandingkan dengan negara lain yang memiliki ketahanan energi yang baik.

"Zero strategic kita. Kita nggak punya ketahanan energi, kalau Indonesia ini diblokir sana sini, kapal perang kita punya, pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?" tegas Susilo di acara Penyerahan Surat Penugasan Kepada Badan Usaha Pelaksana Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2014, di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (31/12/2013).

"Kalau suatu saat kita perang, dalam 3 hari kita bisa meninggal," imbuhnya.

Susilo mengungkapkan Indonesia tidak punya cadangan BBM yang disimpan secara khusus jika terjadi hal darurat seperti bencana alam atau terjadi perang.

"Cadangan BBM kita nol! Bandingkan dengan Malaysia yang punya 30 hari, Jepang dan Korea 50 hari, Singapura 50 hari," tegas dia.


Susilo menambahkan yang dimiliki Indonesia saat ini adalah cadangan operasional yang digunakan setiap hari, yang disediakan badan usaha yang menyalurkan BBM subsidi, tersebar di SPBU-SPBU dan Depo BBM.

"Cadangan operasional itu pun hanya 17 hari, bandingkan dengan Malaysia yang punya 25 hari, Singapura 50 hari, Korea 50 hari," tandasnya.

Siap Kiamat, Illuminati Buat Bunker di Bawah Bandara

Siap Kiamat, Illuminati Buat Bunker di Bawah Bandara


Kompleks bangunan Denver Airport di Colorado Amerika Serikat ini sangat besar, memiliki lukisan-lukisan aneh dan patung-patung misterius di dalamnya. Padahal bandara ini termasuk “tidak canggih” dalam fasilitas di dalam gedungnya. Tapi ada misteri disini, disudut ruangannya, terdapat sebuah prasasti yang mengandung simbol Freemason.

Ditambah lagi peristiwa saat Jesse Ventura pakar konspirasi mendatangi dan ingin menguak Bandara Denver. Ia datang untuk melihat-lihat mural atau lukisan dan ornamen-ornamen di dalamnya.

Tiba-tiba ia langsung dikelilingi oleh beberapa polisi yang menyuruhnya keluar bandara dengan pistol yang siap dikeluarkan dari sarungnya! (lihat video full version dibawah halaman ini)

Wajar saja kalau akhirnya banyak yang menduga bahwa bangunan ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order.

New World Order adalah tujuan para elit dunia yang terdiri dari aristokrat raja dan ratu, pemimpin negara-negara maju, bisnisman atau pengusaha multi perusahaan dan juga politikus dunia yang jumlah mereka hanya ratusan saja, untuk menciptakan sebuah “tatanan dunia baru” dalam satu komando. Salah satu perkumpulan rahasia mereka adalah kelompok “the Bilderberg” yang para anggotanya dijuluki the Bilderbergers.


Jesse Ventura saat melihat mural di bandara Denver tiba-tiba langsung dikelilingi oleh polisi dan menyuruhnya keluar bandara

Apa tujuan mereka? Tujuan akhinya adalah dimana suatu saat nanti, semua negara di dunia akhirnya hanya dipimpin oleh satu pemerintahan saja, tanpa adanya batas negara yang sebenarnya.

Tapi untuk mewujudkan misi para elit ini, mereka harus memusnahkan milyaran penduduk dunia dengan istilah Depopulasi (depopulation) yang menurut para elit, milyaran penduduk “tak berguna” diseluruh dunia ini telah menghabiskan sumber daya planet Bumi, yang semakin sedikit sumber daya alamnya yang tersisa. Selamat datang di Denver International Airport (DIA) markas New World Order! (lihat via satelit).


Denver International Airport yang memiliki luas 142 kilometer persegi ini memegang rekor sebagai bandara terbesar di Amerika Serikat dan bandara nomor tiga terbesar di dunia dan berukuran hampir dua kali luas daratan Manhattan!


Sebagai perbandingan, London Heathrow Airport memakan sekitar 3.000 hektar, atau hanya 4,7 mil persegi, New York JFK Airport hanya memakan sekitar 5.200 hektar (8,125 sq mi).

Namun ada misteri besar di tempat ini. Menurut para penganut teori konspirasi, bandara ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order yang tadi disebutkan sebelumnya.

Mungkin Anda yang membacanya akan tertawa geli. Tetapi tunggu dulu, pernahkah kalian mendengar pepatah: tidak mungkin ada asap tanpa adanya api? Ya, para penganut teori konspirasi memiliki alasannya sendiri dan di artikel ini akan diberikan beberapa contoh dan simbol-simbol perkumpulan rahasia mereka.

Bandara Denver Tak Memenuhi Syarat, Karena Berada di Kawasan Berangin dan Dibuat Dekat Bandara Lain

Denver International Airport (DIA) mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1995. Sebelum bandara ini dioperasikan, di Denver ada satu bandara yang sudah memenuhi standar internasional, yaitu bandara Stapleton International Airport (lihat lokasi via satelit). Ketika DIA dioperasikan secara penuh, bandara Stapleton ditutup untuk mencegah persaingan.

Padahal, DIA memiliki gerbang dan jalur penerbangan yang lebih sedikit dibanding bandara Stapleton. Manajemen pelayanan dan fasilitas di DIA malah jauh di bawah standar Stapleton.

Satu-satunya kelebihan DIA dibanding Stapleton Airport hanyalah luas lahannya. Saking luasnya, banyak orang yang menuding kalau ini adalah sebuah pemborosan.

Tetapi manajemen bandara mengatakan kalau lahan kosong itu diperlukan untuk perluasan fasilitas di masa datang dengan membangun hotel dan pusat perbelanjaan di sekitar bandara. Jadi seberapa besar yang mereka inginkan?

Pemborosan juga terjadi dari banyaknya landasan pacu yang tak sebanding dengan jumlah penerbangan yang ada. Bandara ini memiliki lima pasang landasan pacu. Artinya tiap lajur landasan pacu memiliki dua jalur landasan. J
adi jumlah keseluruhan landasan pacu sebanyak sepuluh buah!


Selain itu, DIA dibuat di wilayah yang banyak angin. Ini menyebabkan sering 
ditundanya penerbangan karena masalah ini. Herannya, bandara Stapleton 
justru malah berdiri di wilayah yang tidak memiliki masalah ini.
 Reply With Quote




 
Join Date: Oct 2011
Posts: 854
Thanks: 0
Thanked 124 Times in 96 Posts
babypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top memberbabypurples super top member
Default

Dibawahnya Dibangun Bunker Oleh Dua Kontraktor Secara Terpisah
Bukan cuma itu, keanehan bandara ini bisa dilacak ke belakang ketika proses 
dimulai. Jika pada umumnya para pekerja atau kontraktor mengerjakan sebuah 
bangunan dari sejak awal proses konstruksi hingga selesainya bangunan, 
tidak demikian dengan bandara ini.

Konstruksi awal bandara Denver, terlihat lima bagian bunker yang terlebih
 dahulu dibangun lalu dian
ggap salah konstruksi.


Para pekerja atau kontraktor disewa untuk mengerjakan
 konstruksi lima bagian bunker terlebih dahulu.

Lalu ketika bagian itu sudah selesai, 
mereka akan menyewa kontraktor lain untuk mengerjakan bagian lainnya.

Dengan metode ini, tentu saja tidak ada satu pekerja pun 
yang mengetahui gambaran besar konstruksi bandara ini.

Seakan-akan, ada sesuatu yang disembunyikan.
 Tidak ada yang bisa tahu dengan pasti, tetapi ada satu yang dicurigai.

Pada saat konstruksi berlangsung, lima bangunan 
besar telah selesai dibuat. Lalu, suatu hari, 
lima bangunan ini dianggap “salah konstruksi”. 
Jadi, mereka mengubur bangunan-bangunan itu (menjadi bunker)
 dan membuat bangunan baru di atasnya!

Secara resmi, ada tiga tingkat bawah tanah, yang digunakan untuk transportasi bagasi.
 Dalam proses konstruksi itu, mereka juga memindahkan 110 juta meter kubik tanah.
 Jumlah ini sangat besar dan tidak biasa sehingga banyak 
yang percaya kalau sebuah fasilitas bawah tanah sedang dibuat.

110 juta meter kubik tanah setara dengan 1/3 dari jumlah tanah 
yang dipindahkan ketika menggali Terusan Panama, yang artinya lebih 
dari cukup untuk membangun minimal tiga tingkat bawah tanah!


Bahkan ada klaim, bahwa sebenarnya ada setidaknya 7 tingkat
 bawah tanah serta 5 bangunan bawah tanah dengan sistem terowongan, 
wow!! Blok beton terowongan juga bisa dilihat di sepanjang jalan raya lama 
setelah Bandara diselesaikan.

Kini berita tentang fasilitas dibawah tanah yang tadinya dianggap bangunan
 salah konstruksi inipun mulai terbukti. Banyak informasi dan bukti atas keberadaan 
ruang bawah tanah atau bunker ini. Bahkan beberapa karyawan Bandara sengaja 
memakai topeng reptilian perlambang kejahatan saat diambil gambarnya 

Amerika Serikat Tolak Minta Maaf pada Afghanistan


   Amerika Serikat dan Afghanistan mengisyaratkan untuk menyetujui rancangan perjanjian keamanan. Dalam perjanjian itu, pasukan Amerika diperbolehkan tinggal di Afghanistan pada tahun depan. Padahal sesuai kesepakatan sebelumnya pasukan Amerika harus meninggalkan negara itu tahun depan demi stabilitas keamanan. 


    Hanya saja menurut Juru Bicara Presiden Afghanistan, Aimal Faizi, kendala masih ada. Ini lantaran pemerintah AS menolak untuk meminta maaf kepada publik atas kesalahan masa lalu yang dilakukan pasukan Amerika. Hal itu menurut Faizi, akan melukai rakyat Afghanistan. 


     Padahal kata dia, permintaan maaf itu bisa menjadi jaminan bahwa kesalahan serupa tidak akan terulang. Sementara itu, Gedung Putih menolak berbicara tentang permintaan maaf tersebut. Menlu AS, John Kerry bahkan menolak mengkonfirmasi permintaan Presiden Karzai agar AS membuat surat permintaan maaf kepada rakyatnya.

Selama Ini Dunia Diatur Yahudi Hanya Oleh Lembaran Kertas


    Prof. Richard Claproth dalam kertas kerja berjudul “U.S Government Bankruptcy Proceedings” menerangkan dengan detail bagaimana konspirasi Yahudi menguasai Amerika Serikat.



Berikut inilah salinannya:

Sebelum 1913, Pemerintah AS memperoleh dana dari tarif impor. Saat itu belum ada pajak terhadap warga AS. Mata uang Amerika dibuat dari logam asli (koin emas & perak) atau uang kertas dolar yang dihargai dan bisa dikembalikan sebagai logam (gold dolar notes dan silver dolar notes).
Richard Claproth


Richard Claproth


Pada tahun yang sama 1913, para bankir memutuskan bahwa telah terjadi kekurangan mata uang di AS, dan pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.

Agar ada sirkulasi tambahan uang, sekelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York” yang kemudian hari populer disingkat The Fed.



Kemudian The Fed menjual stok emas yang dimilikinya, dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450 juta, melalui:


Quote:
Rothschild Bank of London.
Rothschild Bank of Berlin.
Warburg Bank of Hamburg.
Warburg Bank of Amsterdam (milik keluarga Warburg yang mengontrol German Reichsbank bersama keluarga Rothschild).
Israel Moses Seif Bank of Italy.
Lazard Brothers of Paris.
Citibank.
Goldman & Sach of New York.
Lehman & Brothers of New York.
Chase Manhattan Bank of New York, dan
Kuhn & Loeb Bank of New York.

Karena bank-bank tersebut memiliki cadangan emas yang besar, maka kelompok bank tersebut dapat menerbitkan mata uang dengan jaminan emas yang mereka miliki. Dan mata uang kelompok ini disebut “Federal Reserve Notes”. Bentuknya sama dengan mata uang Amerika dan masing-masing dapat saling tukar.

Untuk membayar bunga atas utang negara, pemerintah AS menciptakan pajak pendapatan – income tax.

Dengan kaitan ini, sebenarnya warga negara AS membayar bunga kepada The Fed, yang secara de facto sejak 1913 mereka sudah tidak merdeka lagi. Karena seluruh income tax yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas pinjaman.

Awal tahun 1929, The Fed berhenti menerima uang emas sebagai pembayaran. Yang berlaku hanya ‘uang resmi’. The Fed mulai menarik uang kertas yang dijamin emas dari sirkulasi, dan menggantinya dengan ‘uang resmi’.

Sebelum tahun 1929 berakhir, ekonomi Amerika mengalami malapetaka depresi besar ‘The Great Depression”.



Tahun 1931, Presiden AS, Hoover mengumumkan kekurangan budget sebesar US$ 920 juta.

Tahun 1932, Amerika menjual emas senilai US$ 750 juta yang digunakan untuk menjamin mata uang Amerika. Ini sama dengan ‘penjualan likuidasi sebuah perusahaan bermasalah. Emas yang dijual ini dibeli dengan diskon oleh bank internasional (asing), dan pembelinya adalah para pemilik The Fed di New York.

Pada sisi lain, secara diam-diam, Roosevelt mendapat sokongan dana besar dari para bankir Yahudi untuk biaya kampanye presiden. Roosevelt mengalahkan Hoover dalam pemilu Presiden tahun 1932. dalam sambutannya, Roosevelt mengatakan:

“Satu-satunya hal yang harus kita takutkan adalah ketakutan itu sendiri”.

Roosevelt melakukan serangkaian keputusan untuk melakukan re-organisasi pemerintah AS sebagai suatu perusahaan. Perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan. AS bangkrut karena tidak mampu membayar bunga akibat berhutang kepada Federal Reserve.

Akibat bangkrutnya AS, maka bank-bank yang merupakan pemilik The Fed sekarang memiliki SELURUH Amerika, termasuk warga negaranya dan aset-asetnya!



Amerika mengalami bentuk penjajahan yang sempurna. Negara USA adalah anak perusahaan Federal Reserve. Sehingga tidaklah mengherankan bila pemerintah AS selalu membela kepentingan Yahudi di tanah jajahan mereka di Palestina.

Seminggu kemudian, di Parlemen, dilakukan tuntutan impeachment terhadap anggota-anggota dari Dewan Federal Reserve.

Mereka, agen-agen Federal Reserve dan para manajer dari Departemen Keuangan AS dituduh telah melakukan kejahatan luar biasa dan penyalahgunaan wewenang, termasuk pencurian lebih dari US$ 80 juta pertahun selama lima tahun (total US$ 400 juta). Namun impeachment ini kandas di tengah jalan, mirip seperti kandasnya kasus Bank Century di negara kita.

Perampasan Harta Warga Negara

Tahun 1934, Presiden Roosevelt memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk tutup selama satu minggu, dan menarik emas juga uang kertas yang di back up emas dari masyarakat, lalu menggantinya dengan uang kertas yang dicetak Federal Reserve.

Tahun itu dikenang sebagai “Libur Bank Nasional”. Rakyat mulai menahan emasnya, karena mereka tidak mau menggunakan kertas tak bernilai yang dipaksakan ‘seolah-olah’ uang.

Karena hal itu Roosevelt murka, dan mengeluarkan perintah bahwa setiap warga negara dilarang memiliki emas, karena ilegal. Emas dan perak dicantumkan sebagai barang haram seperti narkotika!

Para hamba hukum melakukan razia besar-besaran, dan menggeledah orang-orang yang memiliki emas dan perak, yang diperlakukan laiknya kriminal. Mereka menyita emas dan perak yang ditemukan di masyarakat.

Pada saat itu, rakyat yang ketakutan, berbondong-bondong menukar emasnya dengan sertifikat (bond) bertuliskan I.O.U yang ditanda tangani oleh Morgenthau, Menteri Keuangan Amerika. Setiap warga AS yang menukarkan emasnya menerima kompensasi $ 20,67 / troy ons.

Dalam waktu singkat Pemerintah Federal berhasil meraup 5 juta troy ons emas (155,5 ton), yang segera dilebur menjadi batangan. Tak lama kemudian, The Fed mendevaluasi uang kertas menjadi $ 35 / troy ons emas.

Hal ini merupakan perampokan emas terbesar yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Pada tahun 1976, Presiden Jimmy Carter mencabut aturan ini.



Tahun 1963, Presiden John F Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk mencetak uang koin perak.

Langkah ini mengakhiri kekuasaan Federal Reserve dengan memiliki uang sendiri, maka rakyat Amerika tak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri.

Lima bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh!

Presiden Johnson yang ketakutan, dan membatalkan keputusan Presiden Kennedy, kemudian menarik mata uang perak dari peredaran untuk dimusnahkan.

Pada hari yang sama ketika Kennedy dimakamkan, The Fed mengeluarkan uang ‘no promise’ yang pertama. Dalam teks yang tercantum pada uang kertas, The Fed tidak menjanjikan bahwa mereka akan membayar apapun, kecuali kertas itu sendiri.

Uang kertas dolar adalah murni alat tanda pembayaran, dan nilai tukarnya tidak dijamin oleh The Fed!



Presiden Ronald Reagen merencanakan memperbaiki pemerintahan AS sesuai aturan konstitusi. Ia ditembak beberapa bulan kemudian di tahun 1981 oleh anak dari teman dekatnya, Wakil Presiden George Bush.

Namun Reagen luput dari maut. Akhirnya Ia menunda keinginannya tersebut, baru pada masa pemerintahannya yang kedua, Reagen di tahun 1987 mulai merealisasikan perbaikan pemerintahan, namun tidak didukung oleh pejabat pemerintah AS lainnya.

Henry Ford pernah berkata:

“Barangkali ada bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang, karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul revolusi”

Pada hari ini rakyat Amerika sudah tidak lagi mempercayai uang kertas dolar. Diantara mereka ada yang telah paham bagaimana konspirasi Yahudi telah menguasai Amerika.

Lalu orang-orang yang telah paham ini membangun Liberty dollar, yaitu uang dolar berupa koin emas yang diedarkan sebagai ‘uang sungguhan’.

Langkah mereka ini coba diredam oleh FBI dengan memberangus markas ‘Liberty Dollar‘, namun pengadilan memenangkan pihak Liberty Dollar. Dampak dari serbuan ini, pengguna Liberty dollar menjadi surut nyalinya.

Nah, akhirnya pada masa ini dizaman serba digital dan real time seperti dunia internet yang tak lagi membatasi transaksi keuangan dalam pembelian dan penjualan suatu barang, mereka “menciptakan” mata uang lainnya, mata uang dunia maya.



Para elite keuangan dunia tetap dan akan tetap dapat masuk dengan berbagai cara untuk menguasai perekonomian dunia. Mereka akhirnya menciptakan mata uang dunia maya, Bit Coin! Maka skenario pun kembali menjerat, dan terus berlanjut.


Bisnis Transplantasi Ilegal: Kejahatan Yang Belum Ada Dalam Sejarah

Quote:
"Pada tahun 1996, tiga saksi mata dari China, mengungkapkan fakta yang mengejutkan dunia, “Sebuah kejahatan terbesar yanga da di planet Bumi ini”, yakni bisnis transplantasi organ hidup-hidup secara terselubungm yang dikendalikan oleh Partai Komunis China."
Transplantasi medis dikembangkan untuk menyelamatkan nyawa. Namun di China, orang-orang yang tak bersalah dibunuh untuk organ mereka, kemudian dijual demi keuntungan mereka.

Sejak 1999, jumlah pusat transplantasi di China meningkat 3 kali lipat hanya dalam waktu 8 tahun. Organ mereka dapat diambil hidup-hidup, setiap saat rumah sakit membutuhkannya.

Investigasi Sumber Organ

Bisnis keji bernilai trilyunan rupiah ini dijalankan Pemerintah Komunis China dengan cara berkolusi bersama sejumlah rumah sakit di negaranya.

Mereka melakukan pengambilan organ tubuh secara hidup-hidup dari para tahanan, yang memiliki kecocokan jaringan organ dengan pasien yang datang untuk transplantasi ke China.

Pengambilan organ tubuh secara hidup-hidup yang dimaksud adalah: organ tersebut diambil langsung dari tubuh korban dalam kondisi sadar tanpa bius apapun.

Dimana hal ini mengakibatkan penderitaan yang luar biasa oleh korban dan berujung pada kematian.

Disamping kejinya metode pengambilan organ, yang terpenting adalah semua praktek pengambilan organ ini dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pihak korban.

Quote:
Tak berbeda dengan sebuah tindakan kriminal yang dilakukan pemerintah terhadap warga negaranya sendiri, yang hanya dapat dijalankan oleh sebuah rezim dengan sistim komunis (Anti Tuhan).

Praktek pengambilan organ tubuh hidup-hidup di China meningkat drastis sejak tahun 2000. Wakil Menkes China, Huang Jiefu, menyebutkan terdapat sekitar 7.000 transplantasi setiap tahunnya, dimana 90%-nya (± 6.300) berasal dari tahanan terpidana mati.

Namun Amnesti Internasional menyebutkan bahwa hanya terdapat sekitar 1.700 terpidana mati di China setiap tahunnya. Hal ini berarti terdapat sekitar 4.600 transplantasi setiap tahunnya yang tak dapat dipertanggungjawabkan.


Pasca mencuatnya isu ini, Mantan Sekretaris Negara Kanada untuk Asia Pasifik, David Matas, melakukan penyelidikan independen terhadap dugaan ini, dimana hasil penyelidikan yang dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Laporan Dugaan Pengambilan Organ Praktisi Falun Gong di China” menunjukkan bahwa dugaan tersebut benar, dan bahkan jauh lebih buruk daripada yang dibayangkan.

“Kami memperkirakan bahwa periode antara tahun 2000-2005, terdapat 41.000 transplantasi di China yang tak ada penjelasannya.” (David Matas, Pengacara HAM Internasional)

Bank Organ Illegal

Setelah penindasan terhadap pengikut Falun Gong dimulai pada pertengahan tahun 1999, praktek ini mulai marak terjadi.

Berdasarkan informasi dari salah seorang praktisi Falun Gong yang dibebaskan, Wang Yuzhi, setiap praktisi Falun Gong yang ditahan harus menjalani pemeriksaan medis dan pengambilan sampel darah.

“Hari pertama ginjal saya diperiksa, lalu darah saya, kulit saya, hati saya dan terakhir mata saya. Setelah pemeriksaan, mereka menetapkan bahwa saya sedang sakit dan dibawa kembali ke lokasi tahanan”, ujar Wang Yuzhi.

Dengan jumlah praktisi Falun Gong yang mencapai 100 juta orang di China, sangatlah mudah bagi rezim komunis menjadikan mereka sebagai“bank organ”.


Terlebih demi melindungi keluarga dan rekan-rekan mereka, banyak praktisi Falun Gong yang menolak untuk memberikan identitasnya, sehingga ketika ditahan, tak ada lagi informasi keberadaaan mereka yang dapat ditelusuri.

China Janji Tak Lagi Pakai Organ Napi untuk Transplantasi

Setelah menerima kecaman bertubi-tubi, Tiongkok akhirnya tidak lagi memakai organ tubuh napi untuk transplantasi. Itu akan mulai dilakukan pada pertengahan 2014.

Saat ini Tiongkok adalah satu-satunya negara yang secara sistematis mengambil organ tubuh napi yang dieksekusi sebagai donor.

“Mulai tahun depan (2014), hanya mereka yang sukarela menyerahkan organ yang bisa jadi pendonor,” kata Huang Jiefu, mantan wakil menteri kesehatan yang kini mengepalai badan reformasi transplantasi organ.

Sejatinya, jumlah donor organ di Tiongkok sudah turun drastis. Sebab, ada kepercayaan bahwa seluruh anggota tubuh harus ikut dikubur atau dikremasi.

Karena itu, sekitar 300 ribu pasien pun masuk daftar tunggu organ setiap tahun. Dengan demikian, hanya satu di antara 30 orang yang bisa dapat organ baru.

Quote:
Kondisi itu mendorong penjualan organ secara ilegal. Akibatnya, pemerintah resmi melarang transplantasi dari donor hidup pada 2007, kecuali dari pasangan, keluarga sedarah, atau anak tiri dan adopsi.

Huang menyatakan bahwa penggunaan organ napi yang dieksekusi tidak sesuai dengan etika universal. Kritik pun tidak terhindarkan.

“Reformasi kebijakan transplantasi itu merupakan komitmen kami kepada rakyat dan dunia,” jelas Huang dalam pertemuan staf kesehatan dan pimpinan rumah sakit di Hangzhou.

Namun beberapa situs petisi pun bermunculan dari seluruh dunia, dan mengharapkan simpati, partisipasi dan perhatian orang banyak, agar praktek ini dibatalkan sesegera mungkin.

Namun siapa yang dapat memastikan bahwa praktek sadis ini akan berhenti pada tahun 2014?

Kita sebagai orang awam tidak ada yang tahu pasti, mengingat bisnis tak berprikemanusiaan ini walau dilarang, tetap juga memiliki “pasar gelap”. (Sumber: Doctors Against Forced Organ Harvesting DAFOH)


Patung Mandela di Inggris Pakai Batik

Patung Mandela di Inggris Pakai Batik


Sebuah patung Nelson Mandela didirikan di Inggris mengenakan batik. Patung yang terletak di Alun-alun Parlemen tersebut, diresmikan saat Mandela berkunjung ke London bersama istrinya, Gracha Machel, akhir Agustus 2007.

Dalam sambutannya, Perdana Menteri Inggris ketika itu, Gordon Brown, memuji Mandela sebagai pemimpin terbesar dan paling berani dalam generasi saat ini.

Gagasan membuat patung perunggu setinggi 2,7 meter tersebut muncul dari mantan aktivis anti-apartheid Donald Woods. Woods mengungsi ke Inggris bersama istri dan kelima anaknya karena diusir oleh sistem apartheid.

Mandela dengan rendah hati menyatakan meski patung tersebut adalah dirinya, namun itu merupakan simbol bagi semua pejuang anti-penindasan, khususnya di Afrika Selatan.

“Meski patung ini adalah seorang pria, ini adalah simbol dari semua orang yang melawan penindasan, khususnya di negeri saya,” katanya dalam peresmian.

Wendy Woods, istri almarhum Donald Woods mengatakan patung itu mengingatkan dunia pada kualitas kemanusiaan yang dimiliki Mandela.

“Kualitas seperti Mandela membantu Afrika Selatan mengatasi masa lalu, dan membantu langkah menuju masa depan, di mana semua orang bisa berkembang dan hidup bahagia,” katanya.

Patung Mandela berada di alun-alun, menghadap Gedung Parlemen, dan berdiri bersama tokoh-tokoh pemimpin besar dunia lainnya, seperti Winston Churchill, Benjamin Disraeli dan Abraham Lincoln.

70 Juta Warganya Telah Disadap, Perancis Panggil Dubes Amerika


Skandal penyadapan AS atas negara-negara sahabatnya, seperti yang dibocorkan Edward Snowden, terus berlanjut. Kini giliran Prancis, dan membuat Prancis gusar dengan ulah AS itu.

Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius memanggil duta besar Amerika Serikat sebagai bentuk protes terhadap pemerintah AS, Senin (21/10/1). Protes itu disampaikan setelah surat kabar Le Monde memberitakan bahwa badan intelijen AS, National Security Agency (NSA) telah memata-matai warga Prancis.

Prancis menyebut aktivititas seperti itu antara negara sahabat “tidak dapat diterima”. Badan keamanan Amerika, NSA, juga dilaporkan menyadap jutaan pesan pendek.



Tuduhan bahwa lembaga tersebut telah mengumpulkan jutaan rekaman telepon di Prancis bisa berubah menjadi ketegangan diplomatik, tepat ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Paris untuk memulai lawatan di benua Eropa membahas masalah Suriah.

“Saya segera memanggil duta besar AS dan dia akan ditemui di Quai d’Orsay (Kementerian Luar Negeri Prancis) pagi ini,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius di sela-sela rapat Uni Eropa di Luxembourg.

Surat kabar Le Monde mengatakan data (yang didapat dari bocoran mantan analis intelijen Edward Snowden) tersebut menunjukkan NSA memonitor bisnis dan para pejabat serta para tersangka terorisme.
sadap telpon

Badan keamanan Amerika, NSA, juga dilaporkan menyadap jutaan pesan pendek.

Penyadapan dilakukan dengan menggunakan beberapa kata kunci.

Dokumen itu menunjukkan 70,3 juta telepon telah disadap dalam waktu 30 hari dari tanggal 10 Desember 2012 sampai 8 Januari 2013.

Snowden diburu Amerika terkait dakwaan spionase. Ia saat ini berada di Rusia setelah mendapatkan suaka.

Informasi yang ia bocorkan menyebabkan klaim bahwa NSA dan juga CIA melakukan mata-mata dalam skala global!

Sasaran AS termasuk Cina dan Rusia serta negara-negara sahabat seperti Uni Eropa dan Brasil. NSA juga terpaksa mengakui menyadap email dan data telepon dari jutaan warga Amerika sendiri.



Dubes AS Tolak Berkomentar

Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls (wikipedia).

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls, menggambarkan tuduhan (yang diterbitkan di surat kabar Le Monde) sebagai sesuatu yang mengejutkan!

“Bila ada negara yang melakukan mata-mata kepada Prancis atau ke negara Eropa lain, itu sangat tidak dapat diterima,” kata Valls kepada Radio Europe 1.

Duta besar Amerika untuk Prancis Charles Rivkin menolak berkomentar tentang laporan bahwa ia telah dipanggil oleh kementerian luar negeri namun ia menekankan bahwa hubungan Washington dan Paris tetap dekat.

“Hubungan ini mencakup militer, intelijen, dan pasukan khusus … dengan level terbaik dalam generasi ini,” kata Rivkin kepada kantor berita Reuters.




Bulan Juli 2013 lalu, kejaksaan Paris membuka penyelidikan terkait program NSA yang disebut PRISM (Privacy in Mobile Information and Communication Systems).

PRISM sendiri, menurut data intelijen yang dibocorkan mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, ke Wikileaks, adalah program mata-mata AS yang menyadap data-data pengguna internet dunia dan catatan telepon warga AS serta negara-negara lain di Eropa dan Amerika Latin.

Langkah ini dilakukan setelah harian Jerman Der Spiegel dan Inggris The Guardian mengungkapkan skala spionase yang dilakukan oleh NSA, yang dibocorkan oleh Edward Snowden.

“Kami telah diperingatkan Juni lalu tentang program itu dan kami bereaksi keras, tapi tentu untuk yang ini kami perlu bertindak lebih jauh,” kata Fabius.

Sedangkan Rivkin menjelaskan, “Kami harus memastikan secepatnya praktik semacam ini tidak akan diulangi lagi”, jelas Rivkin

Menurut Le Monde, target NSA dalam spionase itu adalah perorangan yang dicurigai terlibat terorisme, dan juga mereka yang punya urusan bisnis atau politik di Prancis.

Ratusan juta alamat internet dikumpulkan NSA



Sementara itu sebuah dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden menduga Badan Keamanan Nasional AS mengumpulkan 250 juta alamat internet setiap tahunnya.

Pengumpulan tersebut, dari alamat email Amerika Serikat maupun di luar negeri serta akun pesan kilat, dipaparkan dalam sebuah dokumen yang dibocorkan ke koran The Washington Post.

Dengan menyelidiki secara seksama daftar alamat itu, maka NSA bisa menemukan hubungan tersembunyi dari orang-orang yang menjadi perhatian mereka.

Perusahaan-perusahaan layanan internet yang terlibat mengatakan tidak memberikan akses langsung kepada badan keamanan Amerika Serikat itu.

Dalam satu hari tahun 2012 lalu misalnya, NSA menghimpun 444.743 alamat dari Yahoo, 105.068 dari Hotmail, 82.857 dari Facebook, serta 33.697 dari Gmail.

Sementara sekitar 22.881 alamat diambil dari berbagai pemberi jasa internet lainnya, seperti diberitakan The Washington Post.

Angka itu diperoleh dari presentasi Powerpoint yang diduga milik NSA.



Dokumen ini merupakan bagian dari sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Edward Snowden, yang pernah bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat. Dia diburu oleh pemerintah AS dan Klik kiniKlik berdiam di Rusia setelah mendapat suakaKlik di negara itu.

Alamat Warga AS

Pengumpulan data tentang alamat internet itu, tambah Washington Post, berlangsung di luar Amerika Serikat dan dilakukan ketika pengguna masuk ke emailnya atau saat mengirim pesan dan menyesuaikan alamat untuk layanan atau aplilasi berbeda.

Menurut dokumen yang dibocorkan tersebut, informasi alamat dilakukan sedikitnya di 18 titik akses yang dikendalikan oleh perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di luar AS.

Karena komunikasi dari AS juga bisa mengalir ke luar negeri, maka daftar alamat dari warga AS juga bisa masuk dalam titik akses internasional tersebut, yang dikenal sebagai Sigads (Signals Intelligence Activity Designators).

http://indocropcircles.files.wordpre...h=357Kenyataan ini menjadi penting karena Presiden Barack Obama sebelumnya mengatakan bahwa warga AS tidak masuk dalam sasaran pemantauan keamanan.

Alamat internet biasanya terdiri dari nama dan alamat email namun juga bisa berisi nomor telepon, alamat rumah, serta informasi bisnis maupun keluarga.

Banyak layanan internet yang secara otomatis menyusun daftar alamat kontak tujuan begitu sebuah email telah dikirim.



Menanggapi berita ini, Yahoo mengatakan akan mengenkripsi komunikasi email mulai tahun 2014 sementara Facebook menyerukan transparansi lebih besar dalam pengumpulan data, dan Microsot menyatakan pengungkapan terbaru ini meningkatkan ‘keprihatinan yang serius’.

Nah, kalau saja negara-negara di Eropa yang telah maju dan juga telah menjadi sekutu AS masih disadap, bagaimana dengan Indonesia? Bagaimana pula dengan anda? Mereka memantau anda setiap detiknya, kapan saja, dimana saja, selama gadget anda menyala di genggaman tangan anda. We are watching you!