Bill de Blasio berjanji mempersempit jurang ekonomi di antara warga.
Memasuki hari pertama di tahun 2014, warga New York memiliki Walikota baru dari Partai Demokrat, Bill de Blasio. Pria keturunan Italia itu diambil sumpahnya tepat pada Rabu, 1 Januari 2014 oleh Jaksa Penuntut Umum, Eric Schneiderman dan disaksikan mantan Presiden Bill Clinton.
Kantor berita CNN melansir saat dilantik di Balai Kota, Blasio menekankan kembali kunci pemerintahannya yang telah dia dengungkan sejak masa kampanye yaitu progresif alternatif. Dia menjanjikan akan mengambil kebijakan berbeda dari Walikota sebelumnya, Michael Bloomberg, yang dianggap lebih berpihak kepada warga kaya.
Sebagai realisasi dari programnya tersebut, dia menyebut akan menaikkan pajak bagi warga kota dengan julukan Big Apple itu, yang berpenghasilan lebih dari US$500 ribu atau Rp6 miliar per tahunnya. Dana itu, lanjut Blasio akan digunakan untuk membiayai pendidikan universal sebelum taman kanak-kanak dan program di luar sekolah bagi siswa sekolah menengah.
Blasio juga berencana untuk menambah bayaran bagi karyawan yang sakit dan bekerja di perusahaan yang memiliki lebih dari 20 pekerja. Blasio juga berjanji untuk mengakhiri perbedaan jurang ekonomi di antara warga New York.
"Kami terpanggil untuk mengakhiri ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang dapat mengancam dan menghancurkan kota yang kita cintai ini," kata Blasio di hadapan kerumunan warga yang menyaksikannya diambil sumpah.
Selain itu, dia juga berjanji akan memperbaiki cara kerja polisi New York (NYPD) yang kerap menghentikan dan menggeledah orang-orang yang diduga terlibat aksi kriminal. Banyak yang mengkritik, kebijakan itu berbau rasis, karena sebagian besar hanya menyasar kelompok latin dan orang kulit hitam.
"Kami akan memperbaiki kebijakan penghentian dan penggeledahan untuk melindungi martabat dan hak generasi muda kulit berwarna. Selain itu untuk memberikan keberanian bagi petugas polisi kemitraan yang mereka butuhkan untuk meneruskan kesuksesan mereka melumpuhkan kejahatan," kata Blasio.
Dalam kesempatan itu, Blasio turut memuji kepemimpinan Bloomberg yang telah memimpin New York selama 12 tahun. Bloomberg dianggap Blasio sukses memimpin kota melalui resesi dan berhasil membuat New York lebih aman serta lebih layak untuk ditinggali.
"Anda berhasil memimpin kota ini melalui periode sulit. Dan untuk itu semua, kami bersyukur. Semangat Anda dalam mengatasi berbagai isu seperti perlindungan lingkungan dan kesehatan publik telah memberikan warisan mulia," kata dia.
Blasio merupakan politisi Demokrat pertama yang berhasil memimpin New York, setelah kali terakhir dipimpin David Dinkins tahun 1993 silam. Dinkins bahkan merupakan Walikota New York pertama yang berasal dari kaum kulit hitam.
Blasio memperoleh gelar akademik sarjana dari Universitas New York dan master kebijakan publik dari Universitas Columbia. Dia juga sudah berkecimpung di dunia politik di New York selama 25 tahun dan pernah duduk di Dewan Kota dari Brooklyn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar