http://pay4shares.com/?share=37145

Minggu, 23 Maret 2014

Polisi Malaysia Bantah Pilot MH370 Ditelepon Wanita Misterius "Pemberitaan di media mengenai hal tersebut hanya sekadar spekulasi."


Polisi Malaysia membantah pemberitaan yang dipublikasikan oleh sebuah tabloid asing, The Mail, yang menyebut pilot pesawat Malaysia Airlines dengan nomorpenerbangan MH370, menerima telepon dari seorang perempuan misterius sebelum tinggal landas pada 8 Maret 2014.
Seorang petugas mencari petunjuk dari pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia (21/3/2014)Asisten Kepala Polisi Bukit Aman, Kuala Lumpur, Inspektur Jenderal, Datin Asmawati, mengatakan tabloid itu tidak memiliki hak eksklusif mengenai detail penyelidikan. 

Dilansir dari laman The Star Malaysia, Minggu 23 Maret 2014, polisi Negeri Jiran tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun soal adanya telepon dari perempuan misterius tersebut. 

"Inspektur Jenderal polisi tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik apa pun yang mengkategorikan bahwa penyelidikan MH370 mengarah kepada tindak teror," kata Asmawati. 

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan kepolisian Kerajaan Malaysia tidak bertanggung jawab terhadap beredarnya pemberitaan yang bersumber dari orang yang tidak dapat diverifikasi. 

"Pemberitaan yang ada di media mengenai hal tersebut hanya sekedar spekulasi," ucap Asmawati. 

Sebelumnya, beredar pemberitaan yang dipublikasikan oleh sebuah tabloid Inggris, The Mail, yang menyebut Kapten Pilot Zaharie menerima panggilan telepon dari sebuah nomor yang terdaftar dengan identitas misterius tepat sebelum pesawat lepas landas.

Laporan mengklaim bahwa penyidik kini tengah menindak lanjuti isi pembicaraan di antara keduanya yang berlangsung selama dua menit itu. 

Kartu SIM yang digunakan untuk menelpon Zaharie terdaftar atas identitas seorang perempuan, tetapi identitasnya diketahui palsu. The Mail juga menyebut bahwa polisi sudah berhasil melacak hingga ke toko yang menjual kartu SIM itu. Toko tersebut terletak di sebuah suduh di Ibu Kota Kuala Lumpur. 

The Mail menuduh adanya spekulasi bahwa pesawat jenis Boeing 777-200 ER tersebut telah dibajak oleh anggota teroris. Hal ini muncul setelah Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengklasifikasikan kasus hilangnya pesawat MH370 secara misterius sebagai sebuah tindak terorisme. Tindakan itu termasuk aksi pembajakan dan sabotase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar