http://pay4shares.com/?share=37145

Jumat, 28 Maret 2014

MH370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain?

MH370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain? 


Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang diduga memanfaatkan pesawat Boeing 777 milik maskapai lain yang melintasi rute yang sama di Laut Andaman. Hal ini dikemukakan penggila dunia penerbangan, Keith Ledgerwood, dan kini menjadi salah satu pokok pembicaraan hangat di jagat sosial media.

Di akun Tumblr-nya, dia menyatakan terbangnya MH370 di dekat pesawat lain dilakukan untuk menghindari deteksi radar militer. Ini merupakan satu-satunya teori yang masuk akal, kata dia, karena sangat tidak mungkin sebuah Boeing 777 bisa menyelinap melalui wilayah udara India dan Pakistan tanpa terdeteksi.

Dia mengatakan memulai analisinya dengan menggambar rute yang diyakini telah diambil oleh pesawat Malaysia Airlines pada peta penerbangan. "Gambar mulai berkembang ketika saya menemukan bahwa ada Boeing 777 lain sedang dalam perjalanan dari Singapura di atas Laut Andaman pada saat yang sama," tulis Ledgerwood dalam posting-nya.

Lalu, dia menggambar koordinat lokasi Boeing 777 lainnya itu, yakni Singapore Airlines dengan nomor penerbangan 68, pada sekitar 1800-1815UTC (02.00-02.15 waktu Malaysia) pada peta penerbangan. "Saya segera menyadari bahwa SQ68 berada di sekitar lokasi yang sama saat penerbangan MH37 kehilangan kontak," katanya.

SQ68 kemudian melintasi Laut Andaman menuju Teluk Benggala, India, untuk terbang ke tujuan akhirnya di Barcelona. "Keyakinan saya, MH370 terbang dalam bayangan SQ68 melalui India dan wilayah udara Afganistan," katanya.

Soal alasan pesawat Singapore tidak mendeteksi MH370 atau menyadari bahwa mereka dibuntuti oleh pesawat itu, Ledgerwood mengatakan MH370 menjadi "tak terlihat " oleh pesawat lain jika transponder telah dinonaktifkan.

"Setelah melihat semua rincian, saya menduga MH370 menyelinap keluar dari Teluk Benggala menggunakan SQ68 sebagai tamengnya. Kemungkinan besar pesawat mendarat di salah satu dari beberapa lokasi di sebelah utara India dan Afganistan," katanya.

Sejauh ini, teori Ledgerwood telah menyebar di jagat sosial media. Belum ada konfirmasi dari pejabat yang berwenang baik di Singapura maupun Malaysia atas kesahihan teorinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar