http://pay4shares.com/?share=37145

Senin, 03 Februari 2014

Terungkap, Penjara Rahasia CIA di Polandia

Penjara ini digunakan untuk interogasi pelaku teror kelompok Al-Qaeda.


Jaksa Penuntut Polandia tengah melakukan penyelidikan terhadap sebuah tuduhan yang menyebut agen rahasia Amerika Serikat (CIA) memiliki fasilitas penjara rahasia di timur laut Polandia. 

Pagar kawat berduri yang mengelilingi area militer di desa Stare Kiejkuty, Polandia.Penjara rahasia itu digunakan untuk menginterogasi pelaku tindak teror yang terkait dengan jaringan kelompok Al-Qaeda. 
 
Dilansir dari kantor berita Reuters akhir Januari 2014, demi bisa memiliki fasilitas penahanan tersebut, pejabat CIA harus merogoh uang senilai US$15 juta atau Rp183 miliar. Uang itu dikirim pada 2003 dan diterbangkan menggunakan pengiriman diplomatik dari Jerman. 

Laporan soal keberadaan penjara rahasia itu kali pertama dipublikasikan oleh harian Washington Post. Juru Bicara Jaksa Penuntut kota Krakow di Polandia, Piotr Kosmaty, menduga laporan harian Washington Post tersebut memiliki bukti soal kasus yang tengah dia tangani. 

"Dalam proses penyelidikan yang kini tengah berjalan, kami akan menganalisis artikel dari Washington Post itu dan memasukkannya ke dalam investigasi kami," ungkap Kosmaty.

Apabila terbukti fasilitas penjara rahasia tersebut memang ada, pejabat Polandia diduga ikut berkomplot dalam aksi penahanan ilegal atau penyiksaan. Para politisi yang memegang posisi senior saat itu dapat ikut dituntut. 

Tetapi, para pejabat di Polandia ramai-ramai membantah keberadaan sebuah penjara rahasia di tanah mereka. Mereka hanya menyebut bahwa kerja sama dengan agen intel AS penting bagi keamanan nasional Polandia. 

Hal tersebut pernah disampaikan oleh Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, dalam sebuah jumpa wartawan. Tusk menyebut tuduhan yang kini menyeruak di ruang publik dilakukan oleh CIA yang nota bene warga Amerika dan bukan Polandia. 

"Apa yang diputuskan oleh jaksa penuntut soal tanggung jawab para pejabat sipil dalam kasus ini hanya sebatas mengawal kepentingan negara," ungkapnya. 

Menurut para aktivis sayap kanan, jaksa penuntut telah menemukan bukti nyata soal keberadaan fasilitas penjara rahasia itu dan peranan yang dimainkan oleh masing-masing pejabat yang bertanggung jawab. Namun, para aktivis itu menuduh otoritas setempat sengaja meredam tuntutan itu karena akan merugikan secara politik. 

Hal itu terlihat dari proses investigasi yang telah berjalan selama lima tahun, tetapi belum ada kemajuan yang signifikan. 

Awal mula penjara rahasia di Polandia
Kisah awal dibukanya fasilitas penjara rahasia dengan kode "Quartz" itu lantaran CIA membutuhkan tempat penahanan baru untuk mengorek informasi dari para narapidana "penting". 

Narapidana itu merupakan orang-orang yang diduga memiliki kedekatan hubungan dengan kepemimpinan kelompok Al-Qaeda dan mungkin tahu soal sepak terjangnya. 

Setelah mencari lokasi yang pas agen intel Polandia yang bernama Agencja Wywiadu, mengatakan memiliki sebuah tempat pelatihan dengan vila di daerah Stare Kiejkuty. Tempat itu dapat ditempuh dengan tiga jam perjalanan mengendarai mobil. 

Selain membayar ratusan miliar untuk menyewa tempat itu, CIA juga memberikan dana senilai hampir US$300 ribu atau Rp3,6 miliar untuk merenovasi dan melengkapinya dengan kamera pengawas. 

Menurut kesaksian mantan agen CIA, lokasi penjara rahasia itu tidak begitu luas, tetapi mampu menampung cukup banyak napi. "Fasilitas di sana cukup sederhana," ungkap seorang pejabat CIA yang tidak ingin disebut namanya. 

CIA turut menyediakan sebuah ruangan yang memiliki treadmill untuk berolahraga, apabila para napi mau diajak bekerja sama. Di sini, agen CIA diizinkan untuk mempraktikkan beragam teknik interogasi, termasuk yang memiliki unsur penyiksaan. 

Teknik interogasi itu termasuk menampar, sengaja dibiarkan kurang tidur, dan papan air, yakni sebuah teknik yang menciptakan sensasi tenggelam bagi napi. 

Dua napi pertama yang dipindahkan ke fasilitas di Polandia adalah Nashiri dan Abu Zubaida pada 5 Desember 2002. Nasihiri diduga memainkan peranan penting dalam aksi teror bom kapal perang USS Cole di Yaman pada 2000 yang menewaskan 17 pelaut AS. 

Pada Maret 2003, pria yang mengaku menjadi otak aksi teror 11 September 2001, Khalid Sheik Mohammed turut dipindahkan ke Polandia. Karena sulit diajak bekerja sama, agen CIA sampai harus mempraktikkan papan air sebanyak 183 kali. 

Namun, fasilitas itu kini terbengkalai setelah Komiten Intelijen Senat berniat menanyakan adanya laporan fasilitas tahanan itu. 

Pada September 2003, lokasi penjara rahasia di Polandia dikosongkan dan beberapa napi CIA sengaja dipencar di beberapa penjara rahasia lainnya yang ada di Rumania, Maroko, dan Lithuania. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar