Program kerjasama peringatan dini tsunami yang dilaksanakan Jerman
dengan Indonesia berakhir. Jerman membantu pelatihan peringatan dini
tsunami dengan proyek senilai 7,2 juta Euro.
Hampir sepuluh tahun setelah bencana tsunami Desember 2004 di Samudera
Hindia, yang menewaskan sampai 230.000 orang, Jerman merampungkan proyek
sistem peringatan dini di Indonesia.
Pusat penelitian geofisika di Potsdam, GFZ menerangkan, sistem
peringatan dini yang dibangun Jerman dan Indonesia sudah memasang
sekitar 300 sensor tektonik di sepanjang daerah pantai dan bisa memberi
peringatan tsunami dalam waktu lima menit. Sejak berfungsi tahun 2011,
sistem ini sudah lima kali mengeluarkan peringatan bahaya tsunami.
Setelah sistem yang awalnya dikenal sebagai GITEWS (German-Indonesia
Tsunami Early Warning System) itu dipasang, GFZ sudah melakukan 169 kali
pelatihan dengan staf lokal. Sistem peringatan tsunami ini merupakan
sumbangan pemerintah Jerman setelah bencana tsunami di Aceh 2004. Pusat
peringatan dini yang sejarang dinamakan InaTEWS mempekerjakan sekitar
170 pegawai dan dioperasikan selama 24 jam.
Pelatihan dan peningkatan kapasitas
Jerman membantu pemasangan sistem peringatan dini tsunami dengan dana
seluruhnya 55 juta Euro. Setelah perangkat teknis terpasang, proyek
kerjasama Indonesia-Jerman itu dipusatkan pada pelatihan dan pendidikan
personal.
Untuk peningkatan kapasitas sumber daya dilaksanakan program PROTECTS
(Projects for Training, Education, and Consulting for Tsunami Early
Waning System) dengan dana sekitar 7,2 juta Euro. Program itu
berlangsung dari Juni 2011 sampai Maret 2014 dan dilaksanakan bersama
dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).
Dengan berakhirnya program kerjsama Indonesia-Jerman ini, sistem
peringatan dini tsunami akan ditangani dan dikelola oleh BMKG, yang
menjadi instansi resmi untuk mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Kondisi geologis di Indonesia membuat daerah pantai, terutama di
Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, rentan terkena tsunami. GFZ di
Potsdam menerangkan, sistem peringatan dini tidak bisa mencegah jatuhnya
korban dalam serangan tsunami. Namun jika berfungsi dengan baik, sistem
ini bisa meminimalisir jumlah korban bencana alam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar