http://pay4shares.com/?share=37145

Selasa, 28 Januari 2014

Waspada, Zona Perang AS dari Timur Tengah Kini Beralih ke Asia

Penempatan 60% Tentara AS di Australia : 8 Tahun Lagi, Perang Beralih ke Asia Pasifik!



Persiapan Tahun 2020:
Penempatan 60% Militer AS di Australia Fokus ke Asia, Penyadapan Antar Negara Marak Pula, “Zona Perang” AS dari Timur Tengah Kini Beralih ke Asia

Peneliti:
AS Fokus ke Asia, Beban Indonesia Kian Berat?


“Belum ada negara ASEAN yang punya kemampuan seperti Indonesia.!”
(Professor Ann Marie Murphy, peneliti senior di Weatherhead East Asia Institute, Columbia University)





Keterlibatan AS di Asia yang mendukung negara-negara sekutunya akan membuat konflik semakin panas. Penambahan pasukan AS di Asia juga membuat ketegangan meningkat.




“AS menurunkan 60 persen kekuatan Angkatan Lautnya ke Asia. Sebanyak 500 tentara AL AS akan tugas bergilir di Darwin, totalnya akan berjumlah 2.500 tentara dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Murphy.

Adu kepentingan kemudian terjadi di tubuh ASEAN. Salah satu contohnya adalah dengan tidak tercapai komunike dalam KTT ASEAN tahun 2012 lalu.

Saat itu, Kamboja yang menjadi ketua ASEAN menolak komunike yang mendesak China menyelesaikan konflik perairan tersebut.

Seperti telah diketahui bahwa Kamboja adalah salah satu sekutu China di Asia Tenggara.

Dalam buntunya situasi ini, kata Murphy, Indonesia menunjukkan peran pentingnya.

Peran Indonesia terpenting adalah menjembatani antara kepentingan China dan ASEAN dalam konflik Laut China Selatan.

“Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa melakukan shuttle diplomacy,” jelas Murphy.

Kala itu, Natalegawa secara maraton mengunjungi negara-negara ASEAN untuk menyatukan suara.

“Berkat kerja keras Indonesia, ASEAN akhirnya satu suara dengan menelurkan beberapa poin kesepakatan soal Laut China Selatan. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia masih punya pengaruh kendati tidak menjabat ketua ASEAN,” Murphy menegaskan.

Peran inilah yang diharapkan dapat dimainkan Indonesia saat AS masuk ke Asia. Murphy mengatakan, ketua-ketua ASEAN berikutnya belum bisa menyamai kepemimpinan Indonesia, terlebih di tengah adu kepentingan negara-negara besar di Asia.

“Kepemimpinan ASEAN berikutnya, yaitu Brunei, Laos dan Myanmar, masih perlu bantuan Indonesia. Mereka belum bisa menyatukan negara-negara yang adu kepentingan di Asia, seperti India, China dan Jepang. Ini bukan tugas yang mudah bagi Indonesia,” tegas Murphy.
AS Tempatkan Pasukan di Australia, Indonesia Meradang

Personil awal sebanyak 200 pasukan marinir AS yang telah tiba langsung berlatih bersama militer Australia. Kedatangan pasukan AS ini disambut hangat oleh Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith.



“Penempatan pasukan AS di Australia ini merupakan evolusi dari berbagai kegiatan dan pelatihan angkatan bersenjata kedua negara dalam kerja sama militer yang sudah dibuat sebelumnya,” jelas Smith.

Hal tersebut juga ditegaskan dan didukung oleh Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Menteri Utama Wilayah Utara Australia Paul Henderson.

Penempatan pasukan AS ini menjadi babak baru dalam 60 tahun kerja sama pertahanan antara Australia dengan AS. Rencananya AS akan menempatkan sebanyak 2.500 prajuritnya di Australia pada 2017 nanti.

Penempatan ribuan pasukan AS di Darwin ini menunjukkan pergeseran strategi global yang sangat signifikan. Terkait dengan penempatan ribuan pasukan AS ini, Smith menyatakan bahwa kemungkinan besar AS akan menggunakan Pulau Cocos yang terpencil sebagai pangkalan militer AS.

Salah satu media Amerika Serikat Washington Post melaporkan bahwa rencananya militer AS akan menempatkan pesawat tempur berawak dan tidak berawak yang dikenal dengan nama Global Hawk.

Menanggapi pernyataan dan situasi tersebut, pemerintah Indonesia bereaksi dengan mengirim nota protes kepada Pemerintah Australia dan AS dan meminta penjelasan terkait rencana pembangunan pangkalan militer AS tersebut.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Indonesia Brigadir Jenderal Hartind Asrin berpendapat bahwa sebaiknya pemerintah Australia dan AS menjelaskan apa tujuan pembangunan pangkalan tersebut untuk menghindari kesalahpahaman.

“Secara prinsip Indonesia tidak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam rencana mereka. Namun, kami meminta mereka menjelaskan tujuan menempatkan pesawat tak berawak dekat wilayah Indonesia,” ungkap Asrin seperti dikutip Reuters, pada bulan Maret 2012.



Dalam acara menyambut kedatangan tentara AS di Australia tersebut, tiga pejabat Australia, yaitu: Perdana Menteri Australia Julia Gillard, Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, dan Menteri Utama Wilayah Utara Australia Paul Henderson, juga menegaskan bahwa tidak akan pernah ada pangkalan militer AS di Australia.

Ternyata bukan hanya pemerintah Indonesia saja yang bereaksi, China juga merasa terganggu dengan rencana AS ini dan menilai hal ini sebagai upaya mengimbangi kekuatan dan pengaruh China di Asia-Pasifik.

China juga menuduh Australia dan AS memperkuat sekutunya dalam sengketa Laut China Selatan. Pasalnya, akhir-akhir ini China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan saling berebut wilayah di Laut China Selatan yang diyakini mengandung persediaan minyak dan gas yang melimpah.

Pangkalan AS di Darwin, China Kecam Australia
“Masa-masa persekutuan ‘Perang Dingin’ telah lama berakhir.”

China menunjukkan kejengkelan atas meningkatnya hubungan kerja sama pertahanan antara Australia dan Amerika Serikat, terutama setelah Negeri Paman Sam itu mengirimkan kontingen pertama dari total 2.500 tentara yang akan berbasis di Darwin sejak April 2012.

Kecaman itu dialamatkan kepada Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, ketika tengah melakukan lawatan kenegaraan untuk kali pertama ke Beijing pada awal Mei 2012 lalu.





“Saya kira saya bisa meminjam kata-kata dari salah satu pejabat yang saya temui, dan saya yakin ia adalah sang menteri luar negeri: masa-masa persekutuan ‘Perang Dingin’ telah lama berakhir,” ujar Carr, yang menggantikan Kevin Rudd, seperti dicuplik dari laman BBC.

China merupakan mitra dagang utama Australia. Sekitar seperempat volume ekspor Negeri Kangguru itu diarahkan ke China.

Hanya saja, Australia memilih merekatkan kerja sama militer dengan Amerika Serikat, hal yang dikritik pengamat militer China, Song Xiaojun. Menurutnya, Australia tidak mungkin bisa sekaligus menjaga hubungan dengan China dan Amerika Serikat.

“Cepat atau lambat, Australia harus memilih siapa yang akan menjadi ‘godfather’ baginya. Semuanya bergantung dari seberapa kuat calonnya, dan seberapa strategis lingkungannya,” kata Song.

Tak hanya memperkuat tali kerjasama dengan Australia, Amerika Serikat pun mempererat hubungan luar negerinya dengan beberapa negara Asia Tenggara. China menganggap strategi itu sebagai upaya ‘pengepungan.’

Menurut Carr, kehadiran AS di wilayah Asia-Pasifik dapat meningkatkan kestabilan di kawasan. Namun, ia menekankan pemerintah kedua negara menginginkan terwujudnya kerja sama militer yang lebih baik di masa mendatang.

“Kerja sama pertahanan adalah sebuah misi membangun kepercayaan. Semakin kita mengerti bagaimana mitra kita menerapkan pendekatannya atas masalah pertahanan, kemungkinan muncul kesalahpahaman akan kian kecil,” ujarnya.

Persiapan Militer Indonesia di Tahun 2020:
8 Tahun Lagi, Perang Beralih ke Asia Pasifik!?



“Pergeseran kekuatan militer AS ke Asia Pasifik bukanlah hal sederhana. Bisa jadi, pada 8 tahun ke depan, “perang” perebutan sumber daya alam dan jalur perdagangan akan beralih ke kawasan ini. Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapinya.”(Connie Rahakundini Bakrie, Pengamat Pertahanan dan Militer dari Universitas Indonesia)

Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi besar bagi kawasan ini, termasuk Indonesia.

Tahun 2020 itu tidak lama. Dalam 8 tahun ke depan, Indonesia sudah terkurung oleh pangkalan-pangkalan militer AS. Apakah kita sudah sepakat sebagai bangsa untuk menyadari dan memahami persepsi ancaman yang sebenarnya sedang dihadapi?

Menurut pengamat Pertahanan dan Militer dari Universitas Indonesia Connie Rahakundini Bakrie, dengan kondisi seperti ini, jelas sekali, tidak tersedia waktu banyak bagi elite kita untuk segera mereposisi arah kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia yang lebih tegas, strategis dalam menyikapi perubahan konstalasi politik di kawasan.

Connie Rahakundini Bakrie

Connie menilai, pergeseran kekuatan militer AS ke Asia Pasifik bukanlah hal sederhana. Bisa jadi, pada 8 tahun ke depan, “perang” perebutan sumber daya alam dan jalur perdagangan akan beralih ke kawasan ini.

Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapinya. Berikut petikannya:

Bagaimana anda melihat dinamika perkembangan militer AS saat ini?

Kebanyakan dari kita, atau bangsa AS sendiri, tidak ingin mengakui, bahwa, AS telah mendominasi dunia melalui kekuasaan militernya. Dengan alasan kerahasiaan negara, warga AS sendiri sering tidak menyadari bahwa pendudukan pasukan-pasukan AS sesungguhnya telah mengepung planet bumi ini. Kecuali kawasan Antartika.

Mudah dan banyak cara dalam melacak jejaknya, seperti dengan menghitung seberapa banyak jumlah koloni milter yang ada di berbagai belahan dunia.

Pada Abad-20 ini, yang dimaksud dengan koloni bisa terjelma dalam berbagai gaya, salah satunya melalui pangkalan militer yang berada di negara lain. Dengan cara ini, kita bisa ikuti koloni yang terbentuk dan menyebar ke seantero dunia dan melahirkan “kekaisaran militer” AS.

Pada perspektif dinamika politik global, kita bisa menyimak bagaimana kekaisaran militer AS semakin tumbuh menuju wujudnya tahun 2020 nanti. Saat ini tengah berproses, sejak Presiden Goerge Walker Bush menetapkannya pada 14 Januari 2004 lalu.

Bisa digambarkan seperti apa ‘Kekaisaran Militer AS’ itu?

Salah satu cara memahaminya, dengan memahami jumlah dan ukuran dari aspirasi “kekaisaran militer” AS tersebut. Lebih dari setengah juta tentara formal plus mata-mata yang terselimuti melalui jejaring lembaga donor, teknisi, guru, serta badan usaha sudah tersebar membentuk koloni di negara-negara lain.

Bukan hanya di darat, juga mendominasi lautan hingga samudera. Mereka membangun kekuatan Angkatan Laut yang hebat dengan mencantumkan nama-nama pahlawan mereka pada kapal induknya, seperti: Kitty Hawk, Constellation, Enterprise, John F. Kennedy, Nimitz, Dwight D. Eisenhower, Carl Vinson, Theodore Roosevelt, Abraham Lincoln, George Washington, John C. Stennis, Harry S. Truman, dan Ronald Reagan.

Selain itu, begitu banyak pangkalan rahasia dibangun dan difungsikan hanya sekedar untuk memonitor apa yang dikerjakan masyarakat dunia.

Mereka mampu memonitor apa yang isi percakapan, surat menyurat baik lewat fax atau pun email antara satu sama lainnya, termasuk atas warga negara AS sendiri.

Di Okinawa, pulau paling selatan Jepang yang telah menjadi koloni militer AS selama 58 tahun, terdapat 10 pangkalan korps marinir, termasuk korps marinir Futenma dan stasiun udara yang menduduki 1,186 Ha di pusat kota.

Selain itu, di Inggris terdapat senilai US$5 miliar instalasi miliiter dan mata-mata AS yang disamarkan sebagai pangkalan Royal Air Force.

Sebenarnya berapa jumlah pangkalan militer AS di luar negaranya?
Quote:
Diyakini jumlah pangkalan militer AS di luar negaranya jumlahnya telah mencapai lebih dari 1,000 pangkalan di negara berbeda. Bahkan, Pentagon sekalipun mungkin tidak tahu secara pasti jumlah setiap penghuninya.
Data resmi dari Departement of Defence (DoD) pada laporan struktur tahun fiskal 2003 menyebut, Pentagon memiliki 702 pangkalan di luar negeri di 130 negara. Jumlah itu, belum termasuk 6.000 pangkalan di wilayah AS sendiri.

Asia Pasifik jadi target ekspansi AS selanjutnya, bagaimana anda melihatnya?

Perkembangan terkini kekaisaran militer AS, bisa disimak dari pernyataan Menteri Pertahanan, Panetta yang menyatakan bahwa 60 persen kekuatan militer AS akan pindah ke kawasan Asia Pasifik mulai 2012 hingga 2020.

Quote:
Persis sama seperti saat Irak akan digempur melalui persiapan Operation of Enduring Freedom, dimana saat ini Indonesia sama juga “sudah terkurung” seperti Irak, oleh pangkalan-pangkalan AS sejak titik di Diego Garcia, Christmas Island, Cocos Island, Darwin, Guam, Philippina, terus berputar hingga ke Malaysia, Singapore, Vietnam hingga kepulauan Andaman dan Nicobar beserta sejumlah tempat lainnya.






Jumat, 10 Januari 2014

Tahun ini Indonesia takluk di bawah tekanan Freeport dan Newmont



Tahun ini Indonesia takluk di bawah tekanan Freeport dan Newmont
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) secara resmi akan berlaku 12 Januari 2014 mendatang. Beleid itu akan mengubah potret pengelolaan barang tambang mineral di negeri ini.

Ketika resmi berlaku, maka terdapat beberapa konsekuensi logis yang harus diterima oleh setiap pengusaha tambang mineral. Jika dulu mereka bisa mengambil keuntungan sangat besar hanya dengan mengekspor mineral mentah tanpa proses pengolahan, kini mereka harus gigit jari. Penyebabnya, salah satu konsekuensi tersebut adalah larangan ekspor mineral mentah, yang tentu membuat para pengusaha kehilangan keuntungan besarnya.

Pemerintah pun melalui beleid tersebut menginginkan agar mineral mentah sepenuhnya diolah dan dimurnikan di dalam negeri. Tetapi, tempat pengolahan dan pemurnian (smelter) itu tidak banyak ada di Indonesia. Maka, pemerintah pun mewajibkan semua perusahaan tambang untuk membangun smelter.

Keputusan itu membuat para pelaku industri pertambangan kelabakan. Mereka terhentak, lantaran pemerintah tampak tegas memberlakukan larangan ini.

Sejumlah perusahaan tambang tidak menyukai hal ini. Mereka kemudian berusaha menekan pemerintah dengan mengancam akan hengkang dari Indonesia jika UU Minerba benar-benar dijalankan. Dua perusahaan asal Amerika Serikat, Freeport Indonesia dan Newmont Nusa Tenggara merupakan pihak yang paling lantang mengeluarkan ancaman tersebut.

Freeport dan Newmont membandel terhadap larangan tersebut. Keduanya meminta agar pemerintah memberikan dispensasi agar mereka masih diizinkan melakukan ekspor, sembari menjalankan komitmen untuk membangun smelter di dalam negeri.

"Kami masih mencoba menyampaikan kepada Menteri ESDM untuk memberikan semacam dispensasi," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik Boedioro Soetjipto, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta,

Rozik mengatakan, Freeport sudah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun smelter. Salah satunya adalah Indo Smelter dan Indovasi Mineral Indonesia. Tahap studi kelayakan baru akan selesai pada awal tahun depan.

"Ada tiga lokasi yang kita pelajari. Di Jawa Timur ada dua, Gresik dan Tuban, satu lagi di Papua. Nanti hasilnya kira-kira Januari. Dan akan kita lihat, oleh karena itu kita minta dispensasi. Karena kita sendiri bukan yang ahli di bidang itu,"
Sementara itu, Presiden Direktur Newmont Martiono Hadianto menyatakan, pihaknya tidak akan membangun smelter di Indonesia. Ini lantaran Newmont merupakan perusahaan yang hanya berpengalaman di bidang penambangan, sedangkan smelter sudah masuk ranah industri.

Tetapi, Martiono berdalih, Newmont bersedia menjalankan larangan ekspor tersebut. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Newmont menggandeng Nusantara Smelting Corporation (NSC) dan Indonesia Smelting dengan mengadakan perjanjian penjualan bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CPSA) konsentrat tembaga.

"Kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam mendukung kebijakan pemerintah dengan menjadi pemasok konsentrat tembaga bagi smelter dalam negeri yang akan dibangun," kata Martiono beberapa waktu yang lalu.

Hal itu ternyata membuat sikap pemerintah melunak. Pemerintah tampak hendak mengabulkan dispensasi yang diajukan oleh kedua perusahaan tersebut dengan hanya berdasar pada progres pembangunan smelter yang masih sekitar 30 persen.

"Kalau Newmont, Freeport, baru 30 persen (progres smelter), ini yang perlu diatur, walau UU tidak mengatur, tapi kan mereka sudah ada rencana," terang Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa awal November lalu.

Pemerintah kemudian melempar bola panas terkait keputusan dispensasi tersebut ke DPR. Untuk memastikan hal itu berjalan mulus, Menteri ESDM Jero Wacik mendapat tugas untuk membicarakannya dengan DPR.

"(Kelonggaran buat Freeport dan Newmont) belum diputuskan, karena ini menyangkut UU minerba, tidak bisa kami saja yang melakukannya, harus konsultasi dengan DPR," terang Jero.

Pembahasan inipun berlanjut ke meja Komisi VII DPR RI. Usai menjalani reses, DPR kemudian mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri ESDM dan menghasilkan keputusan bulat, tidak boleh ada lagi ekspor bahan mineral mentah setelah UU Minerba berlaku.

"Semua perusahaan tidak boleh mengekspor bahan mineral mentah," ujar Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana .

Namun demikian, kedua perusahaan tersebut ternyata masih juga membandel. Mereka tetap meminta pemerintah memberikan kelonggaran agar Freeport dan Newmont tidak berhenti berproduksi lantaran adanya larangan ekspor.

"Kami sih inginnya tetap bisa beroperasi," kata juru bicara Newmont Rubi Purnomo.
Bahkan, perusahaan asing itu mengumumkan kemungkinan langkah pemecatan senyampang beleid hilirisasi berlaku efektif. Pelaku tambang lokal sebagian ada yang menyokong rencana tersebut.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Natsir Mansyur, dua pekan lalu mengatakan seiring dengan diterapkannya UU Minerba No 4 Tahun 2009, Freeport akan memecat 100.000 karyawannya. Sementara Newmont juga dikabarkan akan memecat 30.000 karyawannya secara langsung dan tidak langsung.

"Freeport itu 100.000 yang akan di PHK bersentuhan langsung dan tidak langsung. Newmont 30.000 itu langsung operasional itu. Belum lagi yang tidak terlibat langsung," ucap Natsir di Menara Kadin, Jakarta.

Natsir menyebutkan, secara keseluruhan, jumlah karyawan perusahaan pertambangan yang kemungkinan bakal kehilangan pekerjaan mencapai 800.000. Ini terdiri dari 5 KK (Kontrak Karya), 600 IUP dan 1.300 IPR atau pertambangan rakyat. Natsir menyayangkan nasib 800.000 karyawan yang terancam di PHK masal.

Pemerintah beberapa kali menyampaikan gestur menyerah terhadap tuntutan pemain tambang besar lewat pernyataan para pejabat terkait, misalnya Menteri ESDM Jero Wacik .

Rencananya, sebelum pergantian tahun, Wakil Presiden Boediono bakal menggelar rapat bersama menteri-menteri bidang perekonomian soal strategi menjalankan hilirisasi.

"Di pemerintah sendiri masih berpikir kan ada dampak pengangguran, terutama di wilayah timur Indonesia, kan tambang banyak di sana. Itu gede lho," kata Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta (24/12), menjelaskan kemungkinan agenda pertemuan di kantor wapres.

Tak kurang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung meminta saran pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra buat mencari celah revisi UU Minerba. Intinya, pemerintah sudah bersiap melunak, jika memang itu satu-satunya cara supaya hilirisasi diterima oleh para pemain tambang besar. Ancaman pemecatan pegawai dianggap sangat menakutkan, dibanding berkukuh memaksa korporasi tambang memurnikan bahan mentah di dalam negeri.

"Artinya bagaimana sedikit bisa melunakkan atau melonggarkan aturan itu sehingga tidak terjadi kerugian yang lebih besar bagi negara kita, baik dari segi pemasukan negara dan juga perusahaan-perusahaan itu," kata Yusril selepas bertemu SBY di Istana Negara pekan lalu.

Justru bank asing aktif dukung sektor tambang Tanah Air



Justru bank asing aktif dukung sektor tambang Tanah AirAsosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) menyayangkan minimnya dukungan perbankan nasional dalam hal pengembangan sektor tambang dan mineral di Indonesia.

Wakil Ketua Apemindo Agus Suhartono mengungkapkan perbankan yang aktif mendukung sektor pertambangan dan mineral saat ini merupakan bank asing, yakni HSBC.

"HSBC yang menjadi lead sektor tambang, Bank Mandiri sampai sekarang masih anggota, belum yang utama," kata Agus di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (6/1).

Agus mengusulkan kepada pemerintah untuk mengeluarkan road map pasca diberlakukannya Undang-Undang Nomer 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan baru bara. Road map tersebut bercermin pada negara-negara penghasil mineral seperti Filipina dan Australia.

Agus menilai, kedua negara tersebut sangat hati-hati dalam menentukan kebijakan di sektor tambang, mineral dan batu bara.

"Kita harapkan pemerintah mengeluarkan road map, kebijakan mengenai penetralisir, misalnya Filipina, tetangga kita Australia itu juga, mereka sangat hati-hati dalam mengambil kebijakan," jelasnya.

Melihat Indonesia merupakan penghasil mineral terbesar ketiga di dunia, Agus menilai, pemerintah Indonesia seharusnya menerapkan kebijakan yang lebih baik dan lebih hati-hati ketimbang kedua negara tersebut.

"Kita pegang hasil mineral terbesar ketiga di dunia, kita punya nikel terbesar di dunia, kita harus mengendalikan, ini harus didukung dengan dengan tata niaga yang bagus," tutup Agus.

Apa yang bikin Freeport dan Newmont berani melawan pemerintah?



Apa yang bikin Freeport dan Newmont berani melawan pemerintah?
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio ikut angkat bicara terkait rencana implementasi UU No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan batubara yang rencananya resmi diberlakukan 12 Januari 2014. 

Dalam aturan tersebut, pemerintah melarang ekspor tambang mentah. Pengusaha pertambangan harus melakukan pemurnian terlebih dahulu di dalam negeri. 

Dalam pandangannya, aturan ini cukup menguras tenaga. Sebab, banyak pertentangan terutama dari Freeport dan Newmont yang notabene raksasa sektor pertambangan.

"Freeport dan Newmont itu mereka wajar menolak karena jual konsentrat hasil pemurnian mahal. Konsentrat kita mahal, bersaing dengan negara lain. Dijual mahal dan Freeport dan Newmont bakal rugi," ucap Agus kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (8/1).

Karena Freeport dan Newmont yang tak mau rugi besar, urusan UU Minerba No 4 Tahun 2009 menjadi panjang. Bahkan Freeport dan Newmont mengancam memecat ratusan karyawannya jika mereka dilarang melakukan ekspor mentah.

"Ini tanggung jawab ESDM. Freeport itu tidak salah minta kontrak karya 2 kali 10 tahun perpanjangan. Sekarang mereka di tekan ya mereka balas. Kalau kita ke arbitrase kita juga kalah," tegasnya.

Pemerintah harus bisa mengambil keputusan yang bijak terkait UU Minerba. Menurut Agus kondisi sekarang merupakan akibat kontrak karya yang sudah berantakan dari puluhan tahun lalu.

"Melarang Freeport dan Newmont urusannya panjang. Sekarang kita tinggal tunggu PP nya saja yang pasti sebelum tanggal 12 Januari 2014," tutupnya.

Freeport dan Newmont dituding niat membangkang UU sejak awal



Freeport dan Newmont dituding niat membangkang UU sejak awalPengamat Pertambangan dari Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meminta pemerintah mengabaikan permohonan dispensasi atas larangan ekspor mineral mentah yang diajukan oleh perusahaan tambang.

Terlebih yang diajukan perusahaan tambang raksasa semisal Freeport dan Newmont. Marwan menilai, sedari awal kedua perusahaan raksasa ini tidak menunjukkan niat baik menjalankan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) dengan tidak membangun smelter.

Dia menuturkan, seluruh perusahaan baik pemegang Kontrak Karya (KK) maupun Izin Usaha Pertambangan (IUP) menyatakan menyanggupi ketentuan hilirisasi atau pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri pada saat UU Minerba disahkan.

Bahkan mereka menyanggupi membangun smelter dalam jangka waktu lima tahun, lebih cepat dua tahun dibandingkan dengan tawaran yang ditawarkan DPR.

"Melihat kondisi sekarang, dapat disimpulkan bahwa kontraktor KK seperti Freeport dan Newmont pada dasarnya memang tidak mempunyai niat membangun smelter dan telah menunjukkan sikap pembangkangan terhadap UU Minerba," ujar Marwan di Jakarta,

Marwan menuturkan, alasan yang digunakan Freeport dan Newmont yang menyebutkan bahwa telah mereka melakukan pengolahan di dalam negeri, tidak dapat diterima. Sebab, pengolahan yang sudah dikerjakan hanya 30 persen, sehingga belum dapat memberikan nilai tambah bagi negara.

"UU Minerba itu mewajibkan pengolahan meningkat dari 30 persen menjadi 100 persen, seperti tertuang dalam Pasal 170, atau keseluruhan konsentrat Freeport dan Newmont harus diolah di dalam negeri. Karena itu, mereka tidak pantas untuk diberi kelonggaran," kata dia.

Freeport dan Newmont juga dituding sudah mengantisipasi pemberlakuan UU Minerba dengan cara menggenjot produksi berkali lipat sehingga merugikan negara.
"Hasilnya, harga produk turun, penerimaan negara justru jauh lebih rendah dibanding berlipatgandanya produksi dan kerusakan lingkungan yang masif," ucapnya.

Jangan beri kelonggaran perusahaan tambang pembangkang UU



Jangan beri kelonggaran perusahaan tambang pembangkang UU
Pemberlakuan larangan ekspor mineral yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) menuai beragam tanggapan. Terutama dari kalangan karyawan perusahaan tambang. Alasannya, larangan tersebut bisa memberi dampak cukup besar terhadap kesejahteraan pekerja tambang.

Dengan alibi itu pemerintah menyiasatinya dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) serta Peraturan Menteri yang memberikan kelonggaran bagi perusahaan agar tetap dapat melakukan ekspor.
Namun, pemerintah diminta cermat dalam mengeluarkan PP dan Permen ini, agar tepat sasaran. Salah satunya jangan memberikan kelonggaran kepada perusahaan tambang yang tak patuh pada aturan perundang-undangan.

"Pemerintah harus mencermati pengusaha yang benar-benar ingin membangun smelter yaitu penambang yang patuh dan melakukan kegiatan eksplorasi dengan benar, melakukan Feasibility Study (FS) dengan benar dan memiliki rencana implementasi yang jelas," ujar konsultan dari Perhimpunan Ahli Tambang Indonesia (Perhapi) Budi Santoso di Jakarta.

Sesungguhnya pemerintah tidak perlu memenuhi semua aduan dari semua perusahaan. Terutama yang tidak memiliki komitmen kuat menjalankan kewajiban pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri. Pemerintah harus membuat syarat ketat jika memang masih membolehkan ekspor.
"Pemerintah harus membuat standar-standar sebagai syarat untuk mendapatkan perlakukan khusus yang sifatnya sangat mutlak," ungkap dia.

Budi mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan faktor pendorong dan penunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Karena setiap penambahan rantai kegiatan ekonomi akan meningkatkan multiplier effect pengusahaan pertambangan," ucapnya,

JANGAN ISTIMEWAKAN PERUSAHAAN TAMBANG ASING



Jangan istimewakan perusahaan tambang asingDirektur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Wira Budiman meminta pemerintah menyamaratakan hak antara pengusaha lokal dan pengusaha asing. Dioa menegaskan selama ini pemerintah menganaktirikan pengusaha nasional.

Dia mencontohkan perusahaan tambang asing sampai kini masih berstatus kontrak karya dan bukan IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus). Selain itu, luasan lahan tambang mereka miliki lebih dari 25 ribu hektar, batas maksimal dibolehkan oleh Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Barang Tambang.

Contoh lain adalah royalti. Pengusaha nasional membayar royalti lima persen dari tiap ton barang tambang atau mineral dijual. Sedangkan perusahaan asing hanya membayar royalti di bawah lima persen.

Berikut penjelasan Wira saat ditemui Faisal Assegaf dari merdeka.com Selasa lalu di kantornya, lantai enam gedung Manggala Wanabakti.

Kenapa Anda bilang pemerintah menganaktirikan pengusaha nasional dan lebih mengistimewakan pengusaha asing?

Kontrak karya secara luasan perizinan diberikan 250 ribu hektar, ada yang 300 ribu. IUP dibatasi maksimal 25 ribu hektar. Di undang-undang minerba baru, sejak disahkan setahun setelah itu kontrak karya wajib disesuaikan dengan IUP, diganti menjadi IUPK (izin Usaha Pertambangan Khusus).

Undang-undang itu menjelaskan dengan terang, IUPK hanya boleh memiliki luasan maksimal 25 ribu hektar. Setelah renegosiasi 2010, tidak ada lagi yang namanya kontrak karya, tapi berganti menjadi IUPK.

Soal royalti, Vale (perusahaan nikel Australia) bayar empat persen. Freeport saya tidak tahu, tapi yang pasti mereka tidak bayar lima persen. Ini perlu kita sikapi. Asing bayar royalti lebih rendah daripada warga lokal. Lucu (seraya tertawa).

Lantas apa upaya pengusaha lokal melawan hegemoni pengusaha asing?

Apemindo tidak mau mencari musuh. Kita cuma mau memberitahu pemerintah tolong sejajarkan hak kita dengan pengusaha asing. Jangan kita dianaktirikan.

Apakah Anda melihat ada motif politik?

Kalau motif politik saya nggak mengerti dari pihak. Saya baca dari berbagai sumber asing menunggangi untuk memiskinkan bangsa Indonesia dengan cara-cara tertentu. Karena mereka kalah bersaing dengan China, mereka menggunakan pemerintah Indonesia sebagai alat.

Bisa Anda jelaskan hegemoni perusahaan tambang asing di Indonesia. Bagaimana menekan pemerintah dan pengusaha lokal?

Ada beberapa hal mereka lakukan seakan pemerintah Indonesia tidak berdaya. Mereka menolak renegosiasi dengan alasan kontrak dibikin antara pemerintah dengan mereka. Mereka memperlakukan pemerintah sebagai korporat. Padahal pemerintah itu adalah negara.

Dalam klausul kontrak, mereka harus menaati undang-undang dan peraturan di Indonesia. Ketika undang-undang minerba mengisyaratkan hal itu, pemerintah Indonesia seakan tidak berdaya untuk menekan. Padahal ada di klausul kontrak karena takut dibawa ke pengadilan arbitrase.

Mereka menekan pemerintah Indonesia sehingga tidak berdaya untuk renegosiasi. Alhasil sumber daya alam mereka pegang dan tidak bisa dipakai untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Padahal yang punya mineral adalah orang Indonesia.

Saya baca di Kompas Glencore (kartel mineral internasional) mendatangi salah satu menteri. Mereka mensyaratkan kalau Indonesia melarang ekspor, kita akan bangun smelter di Indonesia. Kita akan, bukan kita pasti bangun. Banyak orang tidak tahu setelah RDP, harga nikel dunia langsung naik 500 poin.

Kalau Indonesia benar-benar melarang ekspor bahan mentah, harga nikle dunia naik. Indonesia belum siap emslter, ujungnya pengusaha lokal mati, kita impor, perusahaan asing di luar menikmati kenaikan harga itu. Padahal, setelah larang ekspor, pengusaha asing akan masuk dan mereka beli.

Kalau pemerintah Indonesia tunduk, orang Indonesia tidak akan bisa tegak lagi. Selamanya akan tunduk. Di Indonesia timur mereka bakal menguasai mineral dan di Indonesia barat pengusaha asing sudah menguasai industri sawit.

Saya mengusulkan agar tata niaga menggunakan rupiah. Kita bayar gaji pakai rupiah, bayar solar pakai rupiah, bayar pajak pakai rupiah. Ya udah kita jual dengan rupiah, jangan pakai dolar. Kita nggak mau dipermainkan oleh asing.

Apakah idealisme Anda soal industri mineral di Indonesia?

Saya mau tambang harus ditata oleh orang Indonesia. Tata niaga juga kita atur. Semua harus pakai rupiah, supaya tidak tergantung pada dolar. China sudah mulai, semua pakai yuan. Kenapa Indonesia nggak berani? Kalau mau beli pakai rupiah. Kalau nggak mau, kita nggak mau jual.

Senin, 06 Januari 2014

Wilayah Khatulistiwa Mungkin Diselimuti Materi Gelap




Ben Harris, seorang ilmuwan dari University of Texas di Arlington, mengungkapkan gagasan bahwa khatulistiwa Bumi mungkin diselimuti oleh materi gelap.

Gagasan tersebut dilontarkan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan oleh satelit GLONASS, GPS, dan Galielo selama 9 bulan.

Menurut data satelit itu, Bumi punya massa 0,005 hingga 0,008 lebih besar dari yang dinyatakan International Astronomical Union (IAU).

Harris seperti diberitakan New Scientist, Kamis (2/1/2014), mengatakan bahwa massa yang lebih besar itu bisa diterangkan oleh adanya materi gelap.

Harris mengatakan, kemungkinan ada piringan materi gelap dengan ketebalan 191.000 km dan diameter 70.000 km.

Materi gelap diduga menyusun 80 persen dari semesta. Namun, masih banyak yang belum diketahui tentang materi gelap, termasuk distribusinya di Tata Surya.

Gagasan tentang adanya materi gelap di sekeliling Bumi juga pernah dilontarkan oleh Steve Adler dari Institute of Advance Studies di Princeton, New Jersey, pada tahun 2009.

Menurutnya, materi gelap bisa menerangkan mengapa wahana antariksa bisa bergerak dengan kecepatan di luar dugaan ketika meninggalkan Bumi.

Tentang kesimpulan massa Bumi yang sedikit lebih besar, Harris belum memperhitungkan faktor gangguan gravitasi Bulan dan Matahari serta relativitas yang mungkin memengaruhi satelit.

Harris mengungkapkan gagasannya dalam pertemuan tahunan di American Geophysical Union pada Desember 2013 lalu.

Orgasme Selama Tiga Jam, Perempuan Ini Akhirya Dilarikan ke Rumah Sakit

Seorang perempuan terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) setelah mengalami orgasme selama tiga jam. Demikian dilansir Metro, Inggris.

Perempuan hanya hanya mau menyebut namanya Liz asal Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS), baru menyadari jika dirinya mengalami orgasme berkelanjutan setelah berhubungan intim dengan sang pacar yang bernama Eric.

Dua jam mengalami orgasme Liz akhirnya tidak merasakan kenikmatan lagi dan kemudian dilarikan ke RS. Pada saat pertama, tim medis mengira dirinya akan melahirkan namun akhirnya mereka bisa menghentikan orgasme Liz setelah tahu masalah yang sebenarnya.



"Saya meloncat-loncat untuk melihat apakah itu berhasil. Tak lama itu saya kemudian minum anggur untuk melihat apakah itu bisa menenangkan syaraf saya. Saya mencoba semua cara untuk menghentikan orgasme saya," jelasnya. Acara ini bisa disaksikan di acara TLC berjudul *** Sent Me to the ER.

Mengapa Kalender 1997 dan 2014 Bisa Sama?

Mengapa Kalender 1997 dan 2014 Bisa Sama?
   
 Di jejaring sosial, belakangan ramai dibicarakan kemiripan antara kalender tahun 1997 dan 2014.
Ambil contoh, tanggal 1 Januari pada tahun tersebut sama-sama jatuh pada hari Rabu. Sementara akhir tahun juga jatuh pada hari Rabu. Bulan Februari juga sama-sama mempunyai 28 hari.
Apa sebab kemiripan tersebut? Apakah hanya kebetulan atau memang ada latar belakang ilmiahnya, misalnya dari sisi astronomi?
Terkait hal itu, Profesor Riset Astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memberi penjelasan.
Thomas mengungkapkan, ada siklus dalam perjalanan waktu dari tahun ke tahun yang tak disadari sehingga terdapat kesamaan antara tahun 1997 dan 2014.
"Secara umum, selalu ada kesamaan setiap 28 tahun sekali," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/1/2014).
Jadi, kata Thomas, kalender tahun 2014 sama dengan kalender tahun 1986 dan akan sama dengan kalender tahun 2042.
Angka 28 tahun sendiri berasal dari perkalian antara 4, diperoleh dari tahun kabisat yang berlangsung 4 tahun sekali dengan 7, jumlah hari dalam seminggu.
Namun, dalam kurun waktu 28 tahun tersebut, terdapat juga kemiripan antara tahun yang satu dan yang lain.
"Dalam waktu 28 tahun itu, ada kemiripan menurut pola 6-11-11-6," ungkap Thomas yang menekuni sistem kalender ini.
Berdasarkan pola tersebut, kalender tahun 2014 tidak hanya sama dengan tahun 1997, tetapi juga dengan tahun 2003.
Ke depan, kalender tahun 2014 juga akan sama dengan kalender tahun 2025, 2031, serta tahun 2042.
Kesamaan tidak hanya dijumpai pada kalender Masehi, tetapi juga pada kalender Hijriah atau kalender Bulan.
"Kalender Hijriah mempunyai pola siklus sekitar 33 tahun," kata Thomas.
Jadi, bila Idul Fitri tahun 2013 jatuh pada tanggal 8 Agustus, maka Idul Fitri 33 tahun berikutnya, yakni tahun 2046, juga akan jatuh pada tanggal yang sama.
Dosen astronomi Institut Teknologi Bandung, Hakim L Malasan, mengatakan bahwa siklus 28 tahunan merupakan konsekuensi dari sistem penanggalan Gregorian atau Masehi.
"Tidak ada dampak apa pun secara astronomis karena ini fenomena pengulangan biasa," ungkapnya.

Pemilik Restoran Sushi di Tokyo Beli Seekor Ikan Tuna Seharga 73.000 Dollar


 Lelang ikan tuna pada hari tahun baru itu mencapai harga-harga yang sangat tinggi, tapi tawaran Kimura tahun lalu untuk membayar 154 ribu dollar bagi seekor ikan tuna seberat 222 kg dikecam banyak orang karena dianggap keterlaluan.

Kiyoshi Kimura (tengah), pemilik jaringan resto sushi di Jepang berpose bersama seekor ikan tuna seberat 230 kg.     Pemilik restoran sushi di Tokyo, Kiyoshi Kimura agaknya beruntung bisa membeli seekor ikan tuna seberat 230 kg dengan harga 73.000 dollar. Harga tersebut adalah harga yang sangat murah dibanding harga yang dibayarnya pada pembukaan lelang ikan tuna di pasar ikan Tsukiji di Tokyo tahun lalu.

Lelang ikan tuna pada hari tahun baru itu mencapai harga-harga yang sangat tinggi, tapi tawaran Kimura tahun lalu untuk membayar 154 ribu dollar bagi seekor ikan tuna seberat 222 kg dikecam banyak orang karena dianggap keterlaluan.

Restoran sushi milik Kimura punya banyak cabang di Jepang dan Kimura mengatakan, harga-harga tuna sekarang sudah kembali ke tingkat yang wajar. Orang Jepang memakan kira-kira 80 persen ikan tuna sirip biru yang ditangkap di seluruh dunia. Kelompok lingkungan mengatakan, peningkatan konsumsi ikan tuna sirip biru itu bisa memusnahkan species tadi.

Minggu, 05 Januari 2014

Ini Kejanggalan Penggerebekan Terduga Teroris di Ciputat Versi KontraS



Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai ada sejumlah kejanggalan yang dilakukan Densus 88 AT dalam penggerebekan terduga teroris di Ciputan pada malam tahun baru kemarin. Kejanggalan terutama pada soal tembak mati teroris.

Berikut kejanggalan dari rilis Kontras:



1. Lokasi rumah terduga teroris telah lama diintai

KontraS menerima informasi warga bahwa intel sering berkeliaran di sekitar lokasi terduga teroris. Intetitas intel semakin meningkat sekitar 1 minggu sebelum penggerebakan.

"Pada malam satu hari sebelum terjadi penggerebekan, dua orang yang diduga intel juga sempat mendatangi rumah terduga teroris," kata koordinator Kontras Aris Azhar.

Informasi lainnya, pada hari Senin 30 Desember 2013 terlihat beberapa mobil mondar-mandir di sekitar lokasi rumah terduga teroris.

2. Intel sempat minta warga mengungsi

Pada 31 Desember 2014, siang hari, sebelum terjadi penggerebekan, aparat kepolisian menyuruh warga menjauh dari lokasi. Sebagian warga meninggalkan lokasi pergi ke rumah-rumah saudaranya, kecuali beberapa orang yang tidak bersedia menghindar lantaran menjaga keluarganya yang sedang sakit.

"Pengusiran warga dari lokasi disinyalir sebagai upaya Densus 88 AT untuk meminimalisir korban dipihak penduduk sekitar dan hal ini patut diduga sebagai bagian dari mobilisasi terencana untuk penindakan terhadap terduga teroris, yang kemudian berakhir dengan korban jiwa," jelasnya.

3. Hidayat ditembak tanpa perlawanan bukan dalam baku tembak

Hidayat adalah terduga teroris pertama yang ditempat oleh Densus 88 AT. Hidayat disebut ditembak tanpa perlawanan saat keluar dengan seorang warga untuk membeli makan malam.

"Hidayat ditembak tanpa ada perlawanan yang membahayakan aparat. Namun menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar bahwa terjadi baku tembak antara anggota Densus 88 AT dengan Hidayat," kata Aris.

Menurut Aris, Densus 88 AT telah menguntit Hidayat dari belakang dan menyergapnya. Anggota polisi telah siap mengarahkan tembakan ke Dayat yang mengakibatkan Dayat meninggal. Boy Rafli Amar juga disebut memberikan keterangan yang berbeda soaldua orang dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri menggunakan motor Honda Supra B 6516 PGE.

4. Lokasi baku tembak yang janggal

Usai menembak Dayat, polisi langsung menggerebek rumah terduga teroris lainnya. Disebut terjadi baku tembak, namun KontraS tidak menemukan bukti terjadinya tembak-menembak.

"Jika benar terjadi kontak senjata sebagaimana disampaikan oleh Polisi, berarti ada bangunan-bangunan di depan rumah yang terkena tembakan peluru milik terduga teroris," ujar Haris.

"Namun sejauh ini tidak ada bekas peluru di bangunan Mushala atau rumah warga yang berada didepan rumah terduga," tambahnya.


5. Soal penemuan bom di rumah terduga teroris

KontraS menyebut ada keterangan yang berbeda soal penemuan bom di rumah terduga teroris. Namun anehnya tidak ada bekas bom yang meledak di luar rumah terduga teroris.

Keterangan yang berbeda tersebut berasal dari Komisioner Kompolnas Syafriadi Cut Ali yang mengatakan bahwa terduga melempar dua bom keluar, satu meledak satu tidak, sedangkan keterangan Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan menemukan enam bom rakitan di dalam rumah dan satu ditemukan sudah meledak.

"Pernyataan tersebut kontradiksi. Jika mengacu ke pernyataan Syafriadi, artinya ada bekas ledakan bom di luar rumah, ada bangunan yang rusak. Sementara pernyataan Boy Rafli yang menyatakan ada bom meledak di dalam rumah makin memperdalam kebingungan publik. Sebab, jika satu bom meledak di dalam rumah, pasti rumah tersebut rata dengan tanah dan orang-orang didalamnya hancur. Sejauh ini, rumah terduga teroris hanya terlihat bolong di atap dan beberapa bekas peluru didinding," jelasnya.

Jangan sekali-kali klik gambar orang termakan hiu di Facebook!



Jangan sekali-kali klik gambar orang termakan hiu di Facebook!jika Anda melihat gambar orang yang termakan hiu dengan background laut di salah satu posting Facebook, hati-hati dan jangan sampai diklik. Sebab itu adalah scam yang mencoba mengelabui para pengguna Facebook.

Dikutip dari Softpedia (4/1), biasanya dikemas dengan menarik dengan posting bertuliskan "[Exclusive] Shark eats the swimming man in an Ocean!!"

Dari sumber tersebut dikatakan bahwa link yang menyertai pesan tersebut sama sekali tidak merujuk ke video. Sebaliknya Anda akan diarahkan ke sebuah laman lain.

Saat Anda me-klik tulisan 'play' pada video tersebut, Anda akan diperintahkan untuk melewati pemeriksaan keamanan sebelum mengakses konten. Pemeriksaan keamanan tersebut berupa survei yang harus Anda selesaikan. Bahkan untuk membuatnya semakin menarik, Anda dijanjikan hadiah jika menyelesaikan survei.

Pada kenyataannya, tidak ada video, apalagi hadiah. Justru scam semacam ini membuat mereka untung berupa uang setelah Anda selesai melakukan survei. Tak hanya itu, Anda mungkin juga akan tertipu dengan memberikan nomor ponsel. Sebenarnya itu adalah Anda dipaksa untuk berlangganan layanan mobile premium.

Untuk itu, berhati-hatilah dengan segala jenis penipuan. Apabila Anda menemukan posting tersebut di Facebook, segera laporkan sebagai spam. Cara terbaik untuk terhindari dari hal tersebut adalah tidak sembarangan klik jika ada konten yang mencurigakan, bahkan jika itu diberikan oleh teman Anda.

Apabila Anda sudah terlanjur me-klik konten tersebut, jangan melanjutkan klik untuk kedua kalinya saat diminta untuk memberikan informasi atau menyelesaikan berbagai survei. Semoga bermanfaat!

Mahasiswa Ini Menyesal Dicium Cheryl Cole





Mantan penyanyi Girls Aloud, Cheryl Cole (30) melakukan aksi mengejutkan saat Malam Tahun Baru lalu. Tanpa malu, ia mencium bibir mahasiswa bernama Tom Julius (20).

Perilaku ini sontak menjadi buah bibir, dan Cole hingga kini menjadi sorotan. Bahkan, Tom menegaskan, ia sempat menolak ciuman Cole karena khawatir pengawalnya.

Ketika itu, Tom memang sedang berada di sebuah klub di Cape Town. Dan ia merasa terkejut saat melihat Cole ada di sana. Ia pun mengaku, berciuman dengan Cole adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

"Itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya. Aku merasa sedikit gugup apa yang mungkin terjadi dengan semua pengawalnya di sekitarku . Dia benar-benar ramah tapi jelas hancur," katanya seperti dikutip laman Female First.

Tom tidak bisa percaya ketika dia melihat Cheryl Cole di klub , dan setelah mereka berbagi ciuman di lantai dansa, Cole katanya sempat memintanya untuk pergi ke suatu tempat untuk minum dengan tenang.

"Aku berbalik dan hanya berkata ' Hi ' saya mulai berbicara dengannya, bercanda tentang statusku yang masih single."

"Tapi  dia tertawa dan mengelus wajahku. Dia membelai rambutku dan mulai gila. Dia mencium di bibirku dan di dahi. Dia menari di atas ku, tangannya menggerayangi, dia meremasku, saya pun berpikir, apa yang terjadi? "

Berbeda dengan Tom Julis, Cole justru merasa bangga, bisa memberikan ciuman pada Tom. Seolah ingin hadiah ciumannya ke mahasiswa itu diketahui banyak orang, Cheryl dengan sengaja mengunggah foto dirinya bersama Tom Julius melalui akun Instagram miliknya @ladycole.

“Ciuman Tahun Baru dari saya. Untuk orang-orang yang saya temui di liburan Tahun Baru. Cheers! Malam yang hebat,” tulis Cheryl dalam foto itu.

Terlibat Pembunuhan, Pangeran Saudi Segera Dieksekusi Mati




Kami bahagia bahwa hukum Syariah ditegakkan di Kerajaan."



Terlibat pembunuhan, seorang Pangeran Arab Saudi terancam dihukum mati (foto ilustrasi)Seorang Pangeran Arab Saudi terancam eksekusi hukuman mati karena terlibat kasus pembunuhan warga Saudi. Proses eksekusi kian terwujud, lantaran pihak Kerajaan Saudi memberikan lampu hijau apabila pengadilan menjatuhkan hukuman itu.

Kantor berita Arab News, Senin 30 Desember 2013 melansir tidak menyebut identitas Pangeran atau korban yang dibunuhnya. Namun, kepastian bahwa salah satu anggota keluarga Kerajaan bisa dieksekusi mati disampaikan oleh Putra Mahkota Salman yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan.

"Hukum Syariah dapat diberlakukan bagi siapa pun tanpa terkecuali," tulis Pangeran Salman dalam sebuah surat kepada Menteri Dalam Negeri, Pangeran Muhammad bin Naif.

Kata Salman, tidak ada perbedaan sama sekali, baik dia berasal dari kalangan kaya atau miskin. Kekuasaan akan terlihat lemah di hadapan hukum Tuhan. Selain itu, Salman turut memerintahkan tidak boleh ada satu pun pihak yang mengintervensi proses peradilan.

"Ini telah menjadi tradisi negeri ini. Kami berkomitmen untuk mengikuti Hukum Syariah," tuturnya.

Pemerintah daerah sempat diinstruksi untuk menjadi penengah antara keluarga korban dengan pelaku pembunuhan. Namun, Raja berpesan, apabila pihak keluarga tetap menolak, maka pelaku pembunuhan dapat segera dieksekusi. 

Pesan yang ditulis oleh Salman merupakan respon lanjutan dari pernyataan ayah korban yang masih belum dapat memaafkan pelaku pembunuhan anaknya. Dia juga kurang puas dengan jumlah uang darah yang ditawarkan.

Publik Saudi pun menyambut baik keputusan yang diambil oleh pihak Kerajaan. Mereka mengatakan, dengan adanya peristiwa ini membuat mereka lebih yakin terhadap proses peradilan di sana.

"Kami bahagia bahwa hukum Syariah ditegakkan di Kerajaan," ujar seorang warga Saudi.

Namun, ketatnya pemberlakuan Hukum Syariah di Saudi kerap dikritik oleh pihak barat. Menurut mereka, tingkat eksekusi mati di Saudi sangat tinggi. Selain itu, mereka juga dianggap tidak konsisten dalam penerapan hukum tersebut.

Pihak barat juga mengkritik proses pemenggalan sebagai eksekusi mati yang dilakukan di hadapan publik.

Menurut data dari Badan Amnesti Internasional, pada bulan Mei 2013 saja, sudah ada 47 orang yang dieksekusi mati. Bandingkan dengan jumlah di tahun 2011 dan 2012 yang mencapai angka 82 orang.

Sementara anggota keluarga Kerajaan diketahui jarang dieksekusi. Terakhir, kasus yang mencolok dan melibatkan anggota keluarga Kerajaan yakni ketika Faisal bin Musaid al Saud membunuh pamannya sendiri, Raja Faisal di tahun 1975. Faisal terbukti bersalah dan dipenggal di hadapan publik di ibukota Riyadh

Triliuner Muda di Balik Sukses Kamera GoPro


Kekayaan Woodman kini mencapai Rp12,6 triliun. Bagaimana kisahnya?

 Inilah kisah edan miliarder muda dunia pembuat kamera GoPro.
Penampilan lelaki muda kaya raya ini secara konsisten kusut dengan rambut kecokelatan. Saat muda, ia gemar bermain ski. Kadang-kadang ia bertingkah aneh saat bermain ski, suka tiba-tiba berteriak, dan jahil. Sebab itu, ia dikenal dengan sapaan 'Peter Pan'.

Dialah Nick Woodman, miliuner yang baru berusia 37 tahun. Meski tingkah lakunya terkesan arogan, Woodman adalah salah satu miliarder termuda di Amerika Serikat.

Saat berumur belasan tahun, dia merintis jalan menjadi salah satu orang terkaya di negeri Paman Sam melalui bendera GoPro.

Jual harta

Nick Woodman
Satu dekade lalu, Woodman mendambakan sebuah kamera yang bisa diikat di pergelangan tangan. Bukan tanpa alasan, dia ingin aksi selancarnya dapat dilihat oleh teman-temannya. Sayang, ketika itu, tidak ada perangkat yang mampu memenuhi keinginannya tersebut.

Berawal dari keinginan itu, Woodman berjuang keras. Ia mengumpulkan uang untuk membuat perusahaan agar bisa menghasilkan kamera perekam aksi selancar. Woodman bahkan harus merelakan kendaraan kesayangan, Volkwagen Bus keluaran 1971 dijual.

Pengorbanan Woodman tak sia-sia. Pada tahun 2004, perusahannya berhasil menjual sistem kamera pertama, yaitu kamera versi 35 mm. Kamera besutannya pun berkembang menuju digital, mulai dari kamera dgital 3 MP sampai kamera berdefinisi tinggi atau Full HD 1080 pixel.

Popularitas meluas

Hari ini, produk kameranya sudah banyak diadopsi di mana-mana, dari pengunungan Vail sampai menyelam di kedalaman pantai
Hanauma Bay, Honohulu. Anda tidak sulit menemukan orang-orang yang menggunakan GoPro di bagian tubuhnya.

Bukan cuma kalangan dewasa, anak-anak pun saat ini mengabadikan petualangan mereka dengan GoPro. Cukup merogoh kocek US$200 sampai US$400, atau setara Rp1,9 juta sampai Rp3,8 juta, mereka bisa mendapatkan kamera unik tersebut. Bisa digunakan di helm, papan selancar, sampai stang sepeda.



Dengan kamera GoPro, tampilan yang dihaslkan sekelas bioskop, rekaman panaromic 'point of view' yang dihasilkan menyulap pandangan biasa menjadi sorotan gulungan manusia. Menakjubkan.

Kamera ini juga telah digunakan oleh skateboarder profesional Amerika serta peraih medali Olimpiade dua kali, Shaun White. White menggunakan GoPro dalam gelaran olahraga ekstrem populer, Winter X Game.

Para direktur film Hollywood, di antaranya Michael Bay juga memakai kamera ini. Bahkan, liga sepakbola profesional Amerika, atau National Football League, juga telah menguji coba alat ini untuk mengambil tayang ulang gol yang terjadi.

Kalangan lain, grup musik Rolling Stones juga tak melepaskan GoPro saat beraksi di panggung. Sementara polisi dan militer AS telah memasukkan kamera ini dalam aktivitas latihan mereka.

Bahkan, kamera ini pernah dipasang pada pesawat yang bertujuan ke Montana. Kru GoPro memasang kamera di setiap celah kabin pesawat, termasuk di kepala pilot, untuk mendokumentasikan perjalanan mereka.

Semua ini disebut Woodman sebagai sebuah "kamera kehidupan".   

Tundukkan Sony

Sejak debutnya pada tahun 2004 lalu, penjualan GoPro meroket lebih dari dua kali lipat setiap tahun.

Woodman mengaku, sebagaimana dilansir Forbes, 6 Maret 2013, pada tahun 2012 saja, perusahaannya telah menjual 2,3 juta unit kamera, dan sukses meraup pendapatan US$521 juta, atau Rp4,9 triliun. Hebatnya lagi, melihat penjualan senilai US$100 juta pada bulan Januari tahun ini, angka penjualan tahunan dipastikan naik dua kali lipat di akhir tahun nanti.

Tak pelak, GoPro menyandang merek kamera digital terlaris dan tertinggi pada Desember tahun lalu di Best Buy. pencapaian tersebut mengalahkan produsen teknologi asal Jepang, Sony, untuk pertama kali dalam sejarah.

Hanya butuh waktu satu dekade bagi GoPro uantuk mendominasi pasar camcorder atau alat rekam video. Menurut data IDC, GoPro telah menguasai 21,5 persen pangsa pasar camcorder digital di Amerika Serikat selama enam bulan pertama tahun 2012. Pencapaian ini membuat pengapalan camcorder saku laku keras. Membengkak.



Nick Woodman

Pertumbuhan GoPro semakin tak terbendung setelah perusahaan manufaktur epeltronik asal China, Foxconn, menginvestasikan dana US$200 juta untuk GoPro pada Desember tahun lalu.

Penanaman saham tersebut menaikkan valuasi perusahaan yang berbasis di San Mateo, California, menjadi US$2,25 miliar dan menyisakan saham sang pendiri tinggal 45 persen.

Namun demikian, Woodman masih masuk dalam daftar orang terkaya di planet ini versi Forbes dengan harta kekayaan bersih US$1,3 miliar, atau setara Rp12,6 triliun.

Olympus Hadirkan Dua Kamera Saku Canggih





Yaitu Olympus Stylus TG-2 dan Olympus XZ-10. Apa kelebihannya?



Vendor kamera Olympus memperkenalkan dua kamera kompak andalannya di Tanah Air, yaitu Olympus Stylus TG-2 dan Olympus Stylus XZ-10.

Seri TG-2 merupakan kamera ringkas untuk kebutuhan pengalaman ekstrem, sedangkan seri XZ-10 hadir dengan konsep kamera ringkas yang mendukung gaya hidup pengguna.

Olympus Stylus TG-2

Kamera saku OlympusSebagai kamera untuk pengalaman ekstrem, TG-2 hadir dengan daya ketahanan untuk semua medan. Seri ini mampu tahan air sampai kedalaman 15 meter, tahan dari goncangan atau jatuh dari jarak 2,1 meter.

Untuk kondisi medan dingin ekstrem, TG-2 mampu bertahan pada kondisi suhu -10 derajat celcius, anti debu, dan anti tekanan sampai 100 kgf.

TG-2 dilengkapi dengan teknologi lensa kualitas tinggi dengan f2.0 dikombinasikan teknologi iHS. Dengan bekal fitur ini, gambar dalam kondisi apapun, misalnya dalam kondisi gelap, hasil tangkapa diyakini tetap berkualitas tinggi